apakabar.co.id, JAKARTA – Sejumlah perusahaan asuransi umum mencatatkan kinerja positif terkait lini bisnis asuransi kendaraan bermotor pada Oktober 2024. Salah satunya Zurich Indonesia.
Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak menegaskan bahwa di tengah tantangan yang dihadapi industri otomotif, asuransi kendaraan bermotor tetap menyumbang kontribusi signifikan dalam kinerja perusahaannya.
“Tercatat peningkatan pertumbuhan GWP (Gross Written Premium) kendaraan bermotor sebesar 4 persen pada Oktober seara year on year (YoY) untuk produk konvensional dan syariah,” ucap Hilman saat jumpa pers menyambut hari jadi ke-33 di Graha Zurich, Jakarta, Senin (25/11).
“Sementara untuk jumlah pemegang polis mencapai 1,4 juta polis (Oktober 2024),” tambah Hilman lagi.
Tumbuh Positif di 2023, Zurich Syariah Optimis Permintaan Asuransi Kendaraan Naik saat Mudik Lebaran
Saat disinggung mengenai pasar otomotif yang mengalami kelesuan hingga kuartal III-2024, ia menyebut hal itu memang turut memengaruhi kinerja asuransi kendaraan.
Menurutnya, selaras dengan kelesuan pasar, asuransi umum seperti Zurich Indonesia juga pada dasarnya sama di industri otomotif, yang mana salah satu portofolio perusahaan adalah kendaraan bermotor.
“Zurich Indonesia tidak terlepas juga dengan apa yang ada di industri (otomotif) yang saat ini yang tengah mengalami tekanan. Itu juga terpengaruh pada asuransi umum, tapu kita punya pertumbuhan GWP 4 persen,” ungkapnya.
Selain segmen otomotif, Hilman menyebut produk kedua yang mengalami pertumbuhan sangat pesat adalah asuransi perjalanan, termasuk proteksi perjalanan syariah.
“Proteksi perjalanan jamaah umroh naik 25 persen di kuartal III 2024. Bahkan GWP-nya pada Oktober tumbuh 125 persen secara YoY, dengan total transaksi 250 miliar,” bebernya.
Untuk kembali mendongkrak kinerja, pihaknya memiliki pendekatan atau strategi khusus garis besar, dengan fokus pada inovasi dan kebutuhan pelanggan.
“Inovasi ini kami banyak manfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence). Seperti pada 2024 penggunaan teknologi AI untuk identifikasi polis kendaraan bermotor untuk perhitungan nilai kendaraan dan proses klaim,” tuturnya.
Untuk bisa menjaga kinerja asuransi kendaraan hingga akhir tahun, Hilman bilang akan terus melakukan sejumlah strategi dan langkah inovatif.
“Strateginya adalah menjaga pelanggan dengan cara terus mendekatkan customer existing agar bisa terus bersinergi,” ungkapnya.
Mengenai proyeksi tahun depan, secara keseluruhan asuransi umum tumbuh 17 persen pada tahun ini.
“Dan tentu tahun depan kita bisa lebih tinggi dari tahun ini, begitu juga target proyeksi di kendaraan bermotor dan perjalanan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Country Manager Zurich Indonesia sekaligus Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Edhi Tjahja Negara, menjelaskan sepanjang tahun ini, pihaknya mencatatkan pertumbuhan positif di ketiga lini bisnisnya.
“Kami juga mencatatkan peningkatan jumlah nasabah sebesar 17 persen secara YoY pada kuartal ketiga tahun ini,“ terangnya.
Untuk itu, pada tahun depan, dirinya lebih optimistis pasar bisa terus tumbuh, karena melihat pertumbuhan pada tahun ini yanv lebih baik.
“Kita juga melihat tahun depan sudah melewati tahun politik, dan itu akan mendukung penjualan otomotif roda empat, termasuk tren untuk EV dengan banyaknya merek-merek baru. Jadi bisa mendorong pertumbuhan yang lebih baik,” tutupnya.