apakabar.co.id, JAKARTA – Pemerintah India menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu menyusul tawaran Presiden RI Prabowo Subianto kepada perusahaan-perusahaan India agar berinvestasi di sektor infrastruktur.
Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar menyatakan potensi kerja sama yang berpeluang untuk ditindaklanjuti yakni infrastruktur pelabuhan dan bandara.
“Kemungkinannya adalah pada infrastruktur pelabuhan dan bandara, karena India memiliki perusahaan-perusahaan yang bergerak di bisnis infrastruktur itu,” kata Subrahmanyam Jaishankar seperti dilansir Antara, Minggu (26/1).
Baca juga: Menteri Investasi: Kawasan Industri Harus Dirancang Mencapai Karbon Bersih
Sejumlah perusahaan India mulai melirik investasi ke Indonesia sejak 2018. Pelaku usaha tersebut bergerak di bidang infrastruktur pelabuhan, lapangan udara, tenaga listrik, manajemen sumber daya air, dan teknologi informasi.
Saat itu pelaku industri India berminat untuk menggarap infrastruktur bandara di Indonesia, seperti Bandara Internasional Silangit di Danau Toba, Labuan Bajo, Batam, Bangka Belitung dan Yogyakarta.
Namun, rencana itu belum terwujud, bahkan Bandara Silangit statusnya sebagai bandara internasional sudah dicabut. Subrahmanyam Jaishankar optimistis akan masa depan hubungan kerja sama perdagangan kedua negara tersebut.
Ia mengatakan nilai perdagangan India – Indonesia terus tumbuh sekitar 6 juta dolar AS per tahun. Dalam pandangannya, upaya Presiden Prabowo untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua negara akan berjalan mulus karena memiliki kesamaan pemahaman dengan PM India Narendra Modi tentang berbagai tantangan global yang dihadapi.
“Impresi saya melihat keduanya (Prabowo – Modi) bisa sangat mengalir saat berdiskusi di berbagai hal, misalkan isu politik global,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Rosan Patok Target Investasi 2025 Capai USD 120 Juta
Pernyataan Menlu India tersebut bagai gayung bersambut atas pernyataan Presiden Prabowo di hadapan PM India Shri Narendra Modi di New Delhi, Sabtu (25/1). Prabowo pada kesempatan tersebut mengundang pelaku industri dari India untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.
“Kami membuka ekonomi kami untuk investasi dan partisipasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang kelompok-kelompok (industri) India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur Indonesia di semua bidang,” pungkasnya.