1446
1446

Diisukan Meninggal Dunia, Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis

Paus Fransiskus pada Rabu (1/1/2025) mendesak para pemimpin dunia untuk membatalkan utang negara-negara miskin, menurut laporan dari kantor berita resmi Vatikan. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Kondisi Paus Fransiskus masih dalam keadaan kritis dan belum ‘terbebas dari bahaya’, demikian laporan medis yang diterbitkan oleh Kantor Pers Vatikan pada Sabtu (22/2) malam waktu setempat.

Pemimpin Gereja Katolik yang berusia 88 tahun itu saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, setelah didiagnosis mengalami pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya.

Menurut laporan medis, Paus Fransiskus mengalami masalah pernapasan yang disebabkan oleh asma berkepanjangan. Akibatnya, ia memerlukan pemberian oksigen beraliran tinggi untuk membantu pernapasannya.

Selain itu, tes darah yang dilakukan pada Sabtu (22/2) menunjukkan tanda-tanda trombositopenia, kondisi yang terkait dengan anemia dan memerlukan transfusi darah sebagai bagian dari penanganannya.

Meskipun masih sadar dan menghabiskan waktunya dengan duduk di kursi, kondisi Paus dilaporkan semakin memburuk dibandingkan hari sebelumnya. “Sri Paus masih belum keluar dari bahaya,” ujar Profesor Sergio Alfieri, ketua tim medis yang menangani Paus Fransiskus.

Dalam konferensi pers di RS Agostino Gemelli pada Jumat (21/2) sore, Alfieri menjelaskan bahwa meskipun nyawa Sri Paus tidak dalam ancaman langsung, risiko komplikasi akibat infeksi paru-paru masih tetap ada.

Infeksi yang dialami oleh Paus Fransiskus menjadi perhatian utama, terutama terkait dengan kemungkinan terjadinya sepsis, yaitu infeksi yang menyebar ke dalam darah dan dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, tim medis terus melakukan pemantauan ketat untuk mencegah kemungkinan terburuk.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus mulai menurun sejak Jumat (14/2) pekan lalu, setelah memimpin misa pagi. Ia kemudian menjalani diagnostik dan perawatan untuk bronkitis di Rumah Sakit Gemelli, yang kemudian berkembang menjadi pneumonia. Situasi ini semakin diperparah oleh riwayat penyakit pernapasan yang telah lama dideritanya.

Kabar terbaru dari Tahta Suci Vatikan pada Minggu (23/2) menyebutkan bahwa Paus Fransiskus berhasil beristirahat semalaman setelah mengalami kesulitan bernapas sehari sebelumnya. “Malam berlalu dengan tenang, Paus beristirahat,” demikian pernyataan resmi Vatikan. Namun, kondisi kesehatannya tetap dalam pemantauan ketat.

Sejak awal masa kepemimpinannya sebagai Paus, Fransiskus dikenal memiliki kesehatan yang rentan. Pada masa mudanya, ia pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru akibat infeksi.

Seiring bertambahnya usia, kondisi pernapasannya semakin memburuk, yang diperparah dengan faktor asma dan infeksi paru-paru yang terjadi saat ini.

Meskipun dalam keadaan kritis, berbagai doa dan dukungan terus mengalir dari umat Katolik di seluruh dunia. Banyak pemimpin agama dan kepala negara menyampaikan harapan agar Sri Paus segera pulih. Para jemaat berkumpul di berbagai gereja untuk mengadakan misa dan doa bersama demi kesembuhan Paus Fransiskus.

Sebagai pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di dunia, keberadaan Paus Fransiskus memiliki peran penting dalam arah kebijakan Gereja Katolik, baik secara spiritual maupun sosial. Selama masa kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan, lingkungan, dan reformasi dalam gereja.

Saat ini, tim medis terus bekerja keras untuk memastikan kondisi kesehatan Sri Paus dapat stabil dan mencegah kemungkinan komplikasi lebih lanjut. Sementara itu, para pejabat Vatikan masih belum memberikan informasi lebih lanjut terkait kemungkinan Paus Fransiskus akan kembali menjalankan tugasnya dalam waktu dekat.

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, dunia menanti perkembangan terbaru mengenai kondisi kesehatan Paus Fransiskus. Semua pihak berharap agar pemimpin spiritual ini dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya dalam membimbing umat Katolik di seluruh dunia.

420 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *