apakabar.co.id, JAKARTA – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan tipis pada Senin (24/3). Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam naik sebesar Rp1.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.764.000 menjadi Rp1.765.000 per gram.
Selain itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan juga mengalami peningkatan. Buyback emas Antam kini berada di angka Rp1.616.000 per gram. Kenaikan ini mencerminkan pergerakan harga emas di pasar global serta permintaan dalam negeri.
Ketentuan Pajak
Dalam transaksi jual beli emas, terdapat potongan pajak sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017. Untuk penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.
Besaran pajak yang dikenakan adalah 1,5 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini langsung dipotong dari total nilai buyback emas.
Sementara itu, pembelian emas batangan juga dikenakan potongan pajak sesuai dengan aturan yang sama. Untuk pembeli yang memiliki NPWP, pajak yang dikenakan sebesar 0,45 persen dari harga emas. Sedangkan bagi yang tidak memiliki NPWP, dikenakan pajak sebesar 0,9 persen. Setiap transaksi pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Harga emas Antam
Berikut adalah harga emas batangan Antam berdasarkan pecahan yang tercatat pada Senin (24/3), yakni ukuran 0,5 gram seharga Rp932.500, 1 gram seharga Rp1.765.000, 2 gram dengan harga Rp3.470.000, 3 gram seharga Rp5.180.000, 5 gram seharga Rp8.600.000 dan 10 gram di harga Rp17.145.000.
Selanjutnya untuk 25 gram di harga Rp42.737.000, 50 gram seharga Rp85.395.000, 100 gram seharga Rp170.712.000, 250 gram di harga Rp426.515.000. Terakhir untuk ukuran 500 gram seharga Rp852.820.000 dan 1.000 gram di harga Rp1.705.600.000
Kenaikan harga emas Antam yang tercatat hari ini menunjukkan pergerakan harga emas yang masih stabil di tengah dinamika pasar. Masyarakat yang ingin berinvestasi dalam bentuk emas batangan perlu mempertimbangkan faktor pajak dalam transaksi pembelian maupun penjualan kembali.
Dengan memahami ketentuan yang berlaku, investor dapat merencanakan investasi emasnya dengan lebih optimal.
