apakabar.co.id, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina dengan mengadakan program trauma healing bertema ‘Peaceful Soul‘ bagi 100 anak penderita kanker pengungsi Palestina di Yordania. Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan psikososial agar anak-anak yang sedang berjuang melawan penyakit tetap mendapatkan semangat dan harapan.
Program trauma healing ini dilaksanakan di King Hussein Cancer Foundation and Center (KHCC) di Amman, Yordania. Baznas menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia serta Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPMI) Yordania dalam pelaksanaannya. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan bantuan yang diberikan dapat semakin maksimal dan menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai aktivitas edukatif dan hiburan, seperti bermain, menggambar hingga sesi motivasi. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, yang memberikan mereka momen kebahagiaan di tengah kondisi sulit yang mereka alami.
Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum, menekankan pentingnya dukungan psikologis bagi anak-anak Palestina yang sedang menghadapi penyakit serius di tengah kondisi pengungsian.
“Anak-anak Palestina, khususnya yang sedang berjuang melawan kanker, tidak hanya butuh pengobatan medis tapi juga butuh dukungan psikologis,” ujar Mahdum melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (26/3).
Melalui trauma healing ini, ungkap Mahdum, “Kami ingin memberikan ruang kepada mereka untuk kembali tersenyum, dan merasa aman meskipun masih berada di pengungsian.”
Program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Baznas dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Mahdum menambahkan bahwa konflik berkepanjangan telah merampas masa kecil mereka, sehingga perhatian dan kasih sayang sangat dibutuhkan agar mereka tetap memiliki harapan.
Komitmen untuk Palestina
Baznas bertekad untuk terus berkontribusi dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa dukungan psikososial, tetapi juga dalam bentuk bantuan medis dan pendidikan.
“Kami percaya zakat bukan hanya tentang bantuan ekonomi, namun tentang kepedulian sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, Baznas akan selalu hadir bagi mereka yang membutuhkan, termasuk saudara-saudara kita di Palestina,” imbuh Mahdum.
Ia juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah turut serta dalam program ini dan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung berbagai inisiatif kemanusiaan Baznas bagi Palestina.
Bagi anak-anak yang mengikuti program ini, trauma healing menjadi momen yang sangat berarti. Salah satunya adalah Ahmad (10), seorang anak Palestina penderita kanker dari Gaza Utara.
Ia mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengikuti kegiatan ini dan berharap bisa segera sembuh agar bisa kembali ke rumahnya di Palestina.
“Saya ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah. Terima kasih kepada semua orang yang peduli dengan kami,” ucap Ahmad dengan penuh harapan.
Baznas berharap bahwa dengan semakin banyaknya dukungan dari masyarakat, lebih banyak anak-anak Palestina yang mendapatkan harapan baru dan kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih baik. Melalui program ini, Baznas menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas, dan kepedulian terhadap sesama adalah hal yang harus terus dikembangkan.
Setiap donasi dan dukungan yang diberikan akan memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Bersama-sama, kita dapat membawa lebih banyak senyum dan harapan bagi anak-anak Palestina yang sedang berjuang di tengah tantangan hidup mereka.