apakabar.co.id, JAKARTA – Nama Sekar Arum Widara, aktris yang dulu dikenal luas berkat sinetron kolosal Angling Dharma, kembali mencuat ke permukaan. Namun bukan karena comeback di dunia hiburan, melainkan lantaran ditangkap dalam kasus dugaan peredaran uang palsu di kawasan Jakarta Selatan.
Mantan bintang sinetron era 2000-an ini ditangkap oleh aparat Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu malam, 2 April 2025, di sebuah mal kawasan Bangka, Mampang Prapatan
Polisi menyita barang bukti mencengangkan: 2.235 lembar uang palsu senilai total Rp223,5 juta, serta dua ponsel milik Sekar, yakni iPhone Pro Max dan Xiaomi.
Atas dugaan tindak pidana tersebut, Sekar kini harus menghadapi proses hukum dan dijerat dengan sejumlah pasal yang cukup berat.
Ia dikenakan Pasal 26 ayat (2) dan (3) jo Pasal 36 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, serta Pasal 244 dan/atau Pasal 245 KUHP, yang mengatur tentang pemalsuan mata uang dan alat pembayaran sah di Indonesia.
Sekar Arum Widara lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 2 November 1984. Namanya mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia melalui penampilannya dalam sejumlah sinetron kolosal produksi rumah produksi Genta Buana Pitaloka.
Salah satu yang paling populer adalah Angling Dharma, di mana ia memainkan peran penting yang membuatnya dikenal sebagai salah satu ikon aktris era tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, popularitas Sekar di dunia hiburan perlahan meredup. Ia kemudian mencoba peruntungan di dunia politik.
Pada Pemilihan Umum 2014, Sekar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ia maju di Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Bogor Utara untuk memperebutkan kursi di DPRD Kota Bogor, dengan nomor urut 8.
Sayangnya, upayanya itu gagal setelah ia tidak berhasil meraih suara yang mencukupi untuk lolos ke parlemen.
Meski tidak lagi aktif di dunia hiburan dan gagal dalam dunia politik, Sekar masih cukup aktif di dunia maya.
Ia diketahui memiliki akun Instagram pribadi dengan nama pengguna @sekardaraaaa, yang terakhir kali memposting konten pada 13 Maret 2025.
Beberapa unggahannya menunjukkan sisi lain dari hidupnya, termasuk hobinya dalam menggambar sketsa dan seni ilustrasi.
Dari sana terlihat bahwa ia masih mencoba menyalurkan kreativitas di luar sorotan publik.
Sekar juga sempat bekerja di sektor swasta setelah kariernya di dunia hiburan dan politik meredup.
Namun tidak banyak informasi yang tersedia mengenai posisi atau jenis pekerjaan yang dijalaninya dalam beberapa tahun terakhir sebelum akhirnya ditangkap.
Keterlibatan Sekar dalam kasus uang palsu ini menimbulkan berbagai pertanyaan dari publik, terutama terkait motif dan bagaimana ia bisa terlibat dalam tindak kejahatan yang cukup serius.
Beberapa spekulasi menyebutkan kemungkinan faktor ekonomi atau keterlibatan pihak lain, namun hingga saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut dan belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar.