apakabar.co.id, JAKARTA – KONI DKI Jakarta resmi memulai Pusat Latihan Daerah (Pelatda) sebagai langkah awal menuju kesuksesan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22.
Acara tersebut rencananya dijadwalkan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2028.
Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Hidayat Humai, menegaskan Pelatda bukan hanya ajang persiapan teknis semata, tetapi juga fondasi kuat untuk membangun mental dan daya juang para atlet ibu kota.
Hidayat menyampaikan komitmen penuh pihaknya untuk terus memaksimalkan performa atlet, baik di level nasional maupun internasional.
“Pelatda sudah mulai digelar. Seluruh pengurus KONI terus melakukan evaluasi dan monitoring performa para atlet. Pembinaan harus konsisten dan tidak hanya menjelang PON,” ujarnya dalam acara press gathering yang digelar di Gedung KONI DKI Jakarta, Selasa (27/5).
Hidayat, yang juga dikenal sebagai dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menekankan pentingnya kerja kolektif di internal KONI.
Seluruh bidang, katanya, memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif.
“Pembinaan atlet tidak boleh stagnan. Kita butuh sistem yang terus hidup. Seluruh Bidang di KONI DKI kerja bareng untuk satu tujuan: prestasi terbaik,” lanjut Dayat, sapaan akrabnya.
Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) atas dukungan penuh mereka terhadap pembinaan atlet Jakarta.
“Tanpa dukungan pemerintah daerah dan warga Jakarta, semua ini sulit terwujud. Kami mohon doa dan dukungan agar para atlet bisa membawa nama Jakarta, bahkan Indonesia, ke pentas dunia,” ucapnya.
Saat ini, KONI DKI Jakarta membawahi 70 Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga, 6 KONI Kota/Kabupaten, serta 6 badan fungsional yang aktif menjalankan roda pembinaan.
Wakil Ketua II KONI DKI Jakarta, Gde Sardjana, mengungkapkan bahwa latihan terpusat saat ini berlokasi di Jakarta Timur dan didampingi para ahli olahraga dari UNJ.
“Ini bagian dari upaya kami meningkatkan kualitas pelatihan yang terstruktur dan terukur,” kata Gde.
Sementara itu, Bendahara Umum KONI DKI, Hadameon Aritonang, membeberkan bahwa KONI DKI telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp115 miliar untuk mendukung program Pelatda tahun ini.
Menariknya, 90 persen dari anggaran tersebut ditujukan langsung bagi kebutuhan para atlet.
“Mulai dari honor pelatih dan asisten pelatih, hingga fasilitas latihan, semua difokuskan demi mendukung atlet. Ini adalah investasi jangka panjang demi kejayaan olahraga Jakarta,” tandasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Jakarta menatap PON 2028 dengan penuh optimisme. Pelatda bukan sekadar latihan, melainkan langkah konkret menuju panggung juara.