Rupiah Terpukul Akibat Serangan Israel ke Iran

Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Kawasan Timur Tengah mengalami gejolak politik seusai Israel melakukan serangan ke Iran. Akibatnya, nilai tukar (kurs) Rupiah mengalami pelemahan.

Diketahui, serangan besar-besar yang dilakukan Israel pada Jumat (13/6) tersebut menargetkan militer Iran. Termasuk ke beberapa individu yang dikabarkan memiliki koneksi dengan program nuklir negara tersebut.

“Kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah secara tiba-tiba menyusul serangan Israel terhadap Iran memicu sentimen risk-off yang meluas,” ujar pengamat mata uang Ibrahim Assuabi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/6).

Baca juga: PBNU Kecam Serangan Israel ke Iran, Desak PBB Ambil Langkah Tegas

Direktur Laba Forexindo Berjangka tersebut menilai kondisi tersebut turut membuat investor khawatir mengenai tekanan tarif yang akan berlanjut setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif otomotif.

“Ia (Trump) dapat segera menaikkan tarif otomotif (yang) memicu kecemasan baru atas perdagangan hanya sehari setelah mengklaim bahwa kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok telah selesai,” ucap Ibrahim.

Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 61 poin atau 0,38 persen menjadi Rp16.304 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.243 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat juga melemah ke level Rp16.293 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.237 per dolar AS.

5 kali dilihat, 5 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *