Menparekraf Berencana Usulkan Solo Jadi Kota Gastronomi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (Tengah) bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (Kiri) dan Ketua Kadin Solo, Ferry Sephta Indrianto (Kanan). Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, SOLO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berencana mengusulkan Kota Solo sebagai City of Gastronomy.

Usulan tersebut dikemukakan Sandiaga saat menutup gelaran Solo Great Sale (SGS) 2024 di halaman pendapo Gede Balaikota Solo, Minggu (2/6) malam.

Awalnya Sandiaga mengutarakan bahwa Kemenparekraf selalu mendorong promosi branding Kota Solo sebagai kota budaya.

Karena Solo baru saja mendapatkan penghargaan dari Unesco sebagai Unesco Creative Cities Network, dirinya berharap dapat menginspirasi dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi bersama-sama.

“Untuk berikutnya Kota Solo harus kita usulkan karena saya tadi baru kulineran. Menjadi UN Tourism Gastronomi City Of The World mudah-mudahan ini bisa tercapai juga,” ujarnya.

Karena itu, Sandiaga menargetkan pergerakan wisatawan nusantara dapat mencapai 1,5 miliar wisatawan. Serta target lapangan pekerjaan 4,4 juta juga bisa dicapai.

“Di Indonesia baru Bali yang memiliki penghargaan dari UN Tourism sebagai City of Gastronomy. Setelah saya bicara dengan Pak Wali, kok banyak potensi di Solo,” ujarnya.

Menurut Sandiaga, untuk merealisasikan usulan tersebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan UN Tourism tahun ini. Ia berharap Solo sebagai City of Gastronomy bisa disematkan tahun depan.

Jika sudah ditetapkan sebagai City of Gastronomy, lanjutnya, akan memberikan keuntungan bagi kota Solo. Salah satunya menarik wisatawan asing dan juga akan dapat membuka kembali bandara Solo sebagai bandara internasional.

“Bisa dipertimbangkan di sidang UN Tourism selanjutnya. 63 persen wisatawan yang datang berdasarkan kuliner akan mempertimbangkan Solo sebagai destinasi. Karena ini sifatnya internasional akan banyak permintaan untuk wisatawan mancanegara,” bebernya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah berkoordinasi dan membicarakannya dengan Menparekraf. Termasuk pembicaraan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Kami siap jawab tantangan Pak Menteri, kami banyak bicara soal kuliner, akan kami tindak lanjuti permintaan Pak Menteri. Harapannya ke depan Solo bisa dibranding sebagai surganya kuliner,” tandasnya.

27 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *