Alasan Industri Mobil Nasional Seperti Timor Tak Muncul Lagi

Mobil Timor saat pertama kali dirilis. Foto: Istimewa

apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan alasan hingga saat ini belum ada lagi industri mobil nasional di Indonesia. Adapun industri mobil nasional yang terakhir muncul yakni mobil Timor.

Diketahui mobil Timor merupakan proyek milik Timor Putra Nasional (TPN) yang beroperasi pada kurun waktu 1996-2000. Sampai kemudian terhempas karena krisis moneter pada 1998.

“Kurang lebih 20-30 tahun yang lalu sempat punya brand lokal seperti Timor. Saat ini tidak ada brand lokal (mobil) kita,” ujar Pembina Industri Ahli Muda, Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Patia Jungjungan Monangdo di Jakarta, Selasa (28/5).

Meski begitu, kata Patia, saat ini Indonesia sudah memiliki brand otomotif nasional untuk sepeda motor listrik yakni Gesits. Secara kualitas produk tersebut menurutnya sudah menyamai produk sepeda motor listrik dari luar negeri yang beredar di Indonesia.

Patia menerangkan saat ini pemerintah belum ada program mobil nasional. Ini dikarenakan masyarakat di Indonesia masih kurang mencintai produk dalam negeri. Khususnya produk elektronik dan otomotif.

Sebelumnya sempat mencuat brand SMK di Jawa Tengah saat ini komponen lokalnya tidak sebanyak seperti yang diterapkan di sepeda motor Gesits.

“Jadi kita fokus kendaraan kita yang diproduksi di dalam negeri walaupun prinsipalnya dari luar namun kandungan lokalnya komponen yang diproduksi dari lokal,” ujarnya.

Pemerintah menurutnya saat ini masih fokus pada produksi kendaraan di dalam negeri dengan melibatkan komponen perangkat dalam negeri.

Ia mencontohkan perakitan mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang produknya saat ini sudah beredar luas di Indonesia, memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 80 persen.

Sementara itu, untuk kendaraan listrik jumlah TKDN saat ini sudah mencapai 40 persen.

“Kami yakin apabila masyarakat sudah mau menggunakan kendaraan dan elektronik dalam negeri pasti produk lokal dan industri lokal dalam negeri akan bermunculan,” pungkasnya.

51 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *