Batulicin – PT Pelabuhan Buana Reja, anak usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM), resmi ditunjuk sebagai pengelola jasa kepelabuhanan di Terminal Pelabuhan Buana Reja, Pelabuhan Satui, Kalimantan Selatan. Penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 125 Tahun 2024.
Sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), PT Pelabuhan Buana Reja akan mengelola Terminal Umum Pelabuhan Satui guna mendukung aktivitas logistik dan industri di kawasan tersebut.
Direktur PT Pelabuhan Buana Reja, Donny Indrasworo, menyambut penunjukan ini sebagai amanah penting. “Pelabuhan Satui memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang logistik pertambangan dan industri di Kalimantan Selatan. Kami berkomitmen menjalankan pengelolaan sesuai regulasi demi kelancaran dan efisiensi logistik nasional,” ujarnya, Sabtu (31/5).
Perjanjian konsesi diresmikan pada 15 Mei 2025. Disaksikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud dan jajaran manajemen PT Pelabuhan Buana Reja. Dalam konsesi ini, nilai investasi mencapai Rp463 miliar dengan fee sebesar 5 persen dari pendapatan kotor. Masa konsesi ditetapkan selama 28 tahun.
Sebelumnya, pelabuhan ini digunakan secara eksklusif oleh PT Tunas Inti Abadi berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sejak 20 Februari 2017. Kini, pengelolaannya dialihkan guna optimalisasi aset dan pelayanan publik.
Direktur ABMM, Feriwan Sinatra, menilai konsesi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran grup di rantai nilai bisnis pertambangan dan logistik. “Ini peluang besar untuk memperluas kontribusi ABMM di sektor mining value chain sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah lewat konektivitas logistik yang lebih baik,” katanya.
Menurutnya, langkah ini mencerminkan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan sistem logistik nasional yang efisien, kompetitif, dan berkelanjutan.