apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengapresiasi inovasi aplikasi All Indonesia yang diharapkan mampu mendorong kemudahan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Chusnunia menerangkan melalui aplikasi yang mengintegrasikan layanan imigrasi, bea cukai, kesehatan dan karantina tersebut, penumpang cukup melakukan satu kali deklarasi.
“Layanan ini tentunya akan mempermudah proses administrasi bagi penumpang saat keberangkatan maupun kedatangan di bandara. Karenanya, kita tentu berharap lewat layanan digital ini tak hanya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, investasi, dan juga pariwisata nasional,” ungkapnya dalam keterangannya dikutip Kamis (28/8).
Baca juga: Wisman Italia ke Bali Melonjak Sepanjang Agustus 2024
Ia juga mencontohkan bahwa sebelum hadirnya aplikasi tersebut, para penumpang internasional sesaat setelah tiba akan melalui layanan yang terpisah sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Lebih lanjut, ia mengharapkan kehadiran aplikasi tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga memperkuat daya tarik investasi dan pariwisata Indonesia.
“Lewat aplikasi ini, wisatawan asing hanya perlu mengisi data satu kali untuk keperluan imigrasi, bea cukai, karantina dan kesehatan,” ucapnya.
Baca juga: April 2024 Kunjungan Wisata Tembus 1,07 Juta Wisman
Saat ini, uji coba awal aplikasi All Indonesia tengah dilakukan di tiga bandara Utama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), dan Bandara Juanda (Surabaya).
Untuk diketahui, Indonesia baru saja meluncurkan aplikasi All Indonesia yang merupakan sistem deklarasi digital bagi penumpang internasional yang akan memasuki Indonesia.
Deklarasi itu bersifat wajib dan rencananya akan diberlakukan di seluruh bandara internasional di Indonesia mulai 1 Oktober 2025. Aplikasi All Indonesia bisa diisi secara daring tiga hari sebelum melakukan penerbangan.