apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengajak para mahasiswa agar mewaspadai bahaya perubahan iklim. Hal itu disampaikan agar dapat meningkatkan kesadaran bersama dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Ajakan tersebut disampaikannya dalam agenda MPR Goes to Campus bertema “Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim” yang digelar ke sejumlah universitas di Cirebon, Semarang dan Yogyakarta dari 13 hingga 17 Februari 2024.
Adapun sejumlah kampus yang akan dihadiri di antaranya seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Gunung Jati Cirebon (UGJ) dan terakhir di Universitas Teknologi Yogyakarta(UTY).
“Beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan suhu yang signifikan mulai dari Jakarta, NTT, Semarang bahkan hingga Bogor,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (13/2).
Baca juga: Varietas Padi Adaptif Perubahan Iklim Hadir di Merauke
Selain kenaikan suhu, kata Eddy, saat ini juga turut menghadapi curah hujan dan kemarau ekstrem yang berdampak langsung kepada nelayan dan petani.
Tak hanya itu, ancaman banjir rob juga turut mengancam warga Jakarta Utara hingga warga yang tinggal di wilayah pesisir di seluruh Indonesia.
Karena itu diperlukan salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak perubahan iklim ialah dengan melakukan transisi menuju energi terbarukan.
Indonesia, ujar Eddy, memiliki potensi luar biasa untuk energi terbarukan mulai dari geothermal, angin hingga surya. Namun, bauran energi terbarukan saat ini belum mencapai 15 persen dari bauran energi nasional.
Ini yang harus ditingkatkan agar penggunaan energi terbarukan semakin besar ke depannya,” ujar anggota Komisi XII DPR RI tersebut.
Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Produksi PLTA Berkurang 75 Persen
Selain memberikan materi, dia menjelaskan bahwa acara MPR Goes to Campus nantinya juga akan menyerap aspirasi dan mendengarkan masukan dari civitas akademika mengenai kebijakan dalam mencegah dampak perubahan iklim hingga upaya penguatan transisi energi.
“Kolaborasi MPR dan universitas ini juga merupakan upaya kami untuk mendengarkan berbagai masukan dari guru besar, dosen, peneliti dan juga mahasiswa mengenai kebijakan yang berkaitan dengan upaya Presiden Prabowo mewujudkan ketahanan energi,” pungkasnya.