apakabar.co.id, JAKARTA – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) meminta agar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dapat bersatu. Sebab, saat ini kondisi perekonomian Indonesia sedang menghadapi daya beli yang melemah.
“Menurut saya seharusnya satu suara karena kondisi ekonomi saat ini sedang mengalami daya beli yang melemah,” kata Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti kepada apakabar.co.id di Jakarta, Jumat (20/9).
Esther menilai seharusnya Kadin sebagai organisasi induk para pengusaha dapat bahu-membahu agar segera mengeluarkan Indonesia dari krisis.
Baca juga: Ada Jokowi di Balik Dualisme Kadin
Baca juga: Dualisme Kadin Berlarut, Prabowo Jangan Tinggal Diam!
“Asosiasi pengusaha seharusnya bahu-membahu untuk bisa keluar krisis,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Esther, permasalahan yang terjadi di internal Kadin bukan merupakan dualisme kepemimpinan, melainkan pengambilalihan kursi Ketua Umum Kadin saat ini ke ketua yang baru.
Hal tersebut juga terjadi di Ketua Umum Golkar yang mundur digantikan Ketua Umum Golkar yang baru. Kondisi inilah yang menurut Esther ada pihak yang mendapatkan fasilitas dari pemerintah dan ada yang tidak mendapatkan fasilitas. Sehingga menghasilkan pro kontra di tubuh Kadin.
“Policy pemerintah harus berlaku sama, semua pengusaha mendapat kesempatan yang sama,” pungkasnya.