apakabar.co.id, JAKARTA – PT Jasa Marga mencatat sebanyak 1.738.876 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada H1 hingga H+7 Lebaran 2024 atau pada 10-18 April.
Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga Faiza Riani di Jakarta, Jumat mengatakan angka tersebut merupakan nilai keseluruhan dari arus lalu lintas empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak, GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa, serta GT Kalihurip Utama dari arah Bandung.
Menurutnya, volume kendaraan yang kembali itu meningkat 45,3 persen jika dibandingkan lalu lintas pada hari biasa, dengan total 1.196.471 kendaraan. Jika dibandingkan secara tahunan, total volume mobil yang kembali ke Jabotabek lebih rendah 5,7 persen yakni 1.843.657 kendaraan.
Dirinya menyampaikan distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah, mayoritas sebanyak 942.894 kendaraan atau 54,22 persen dari arah timur yakni Trans Jawa dan Bandung, 449.107 kendaraan atau 25,83 persen dari arah Merak, serta 346.875 kendaraan atau 19,95 persen dari arah Puncak.
Selain itu pihaknya memprediksi masih akan ada pergerakan arus balik hingga akhir pekan, hal itu karena hingga saat ini persentase jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek terhadap lalu lintas normal masih tergolong tinggi.
Pihaknya memprediksi lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek di empat Gerbang Tol Utama sebesar 130 ribu kendaraan atau sekitar 6 persen terhadap prediksi volume lalu lintas arus balik pada H1 sampai H+7 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah sebesar 1,87 juta kendaraan
“Sisa kendaraan ini masih akan terdistribusi hingga akhir pekan ini mengingat pemerintah telah menerapkan kebijakan work from home yang berkontribusi terhadap distribusi lalu lintas di periode arus balik,” kata dia.
Lebih lanjut, Jasa Marga mengimbau agar masyarakat selalu menyiapkan perjalanan dengan baik, seperti memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM, dan saldo uang elektronik.