apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembukaan lapangan kerja baru. Khususnya di tengah adanya peningkatan otomasi atau penggunaan teknologi di berbagai sektor.
Pada 2025 mendatang, kata Jokowi, diperkirakan akan ada 85 pekerjaan yang hilang. Karena itu, pihaknya meminta agar penyedia kerja dapat fokus kepada pasar kerja.
“Karena ke depan terlalu sedikit peluang kerja. Untuk sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan,” kata Jokowi dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (IDEI) XXII seperti dilansir Antara, Kamis (19/9).
Baca juga: Ada Jokowi di Balik Dualisme Kadin
Baca juga: Jokowi Minta ISEI Desain Rencana dan Strategi Hilirisasi Rumput Laut
Jokowi menyampaikan saat ini seluruh sektor pekerjaan mengarah kepada otomasi, dan perkembangan otomasi itu terus terjadi setiap hari. Karena itu, menurutnya, Indonesia perlu memikirkan pembukaan lapangan kerja dengan dengan baik.
Di sisi lain, kata Jokowi, gejolak dan ketidakpastian global juga terjadi dan membawa tantangan bagi semua negara di dunia. Jokowi mengingatkan agar Indonesia tidak terlarut dalam situasi global yang ada, meski harus waspada.
“Jangan terlalu kita terbawa oleh skenario ekonomi global, meskipun kita juga harus selalu melihat angka-angka dan mengkalkulasi dengan perhitungan-perhitungan yang cermat,” katanya pula,” pungkasnya.
