apakabar.co.id, JAKARTA – Lembaga pemeringkat top global seperti Moody’s Fitch dan juga Japan Credit Rating Agency (JCRA) mengakui ketahanan ekonomi Indonesia dalam peringkat outlook yang diberikan.
Moodys mengeluarkan stable outlook di level Baa2 untuk Indonesia. Kemudian, Fitch Ratings memberikan stable outlook dengan peringkat BBB dan JCRA memberikan outlook yang sama dengan peringkat BBB+.
“Moodys menilai ketahanan ekonomi Indonesia terjaga dengan pertumbuhan ekonomi stabil dan berbagai instrumen kebijakan kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Update Kondisi Perekonomian Indonesia Pascaserangan Iran ke Israel, Kamis (18/4).
Airlangga menungkapkan faktor ketidakpastian masuk dalam pertimbangan penilaian lembaga pemeringkat global. Fitch dan JCRA menilai inflasi Indonesia tetap terkendali dan rasio utang terhadap PDB rendah serta terkendali.
Adapun dari aspek nilai tukar Airlangga menilai perkembangan nilai tukar rupiah dibandingkan negara setara, masih cukup baik.
“Jadi dibandingkan peer country, kita lebih aman,” katanya.
Sedangkan kepercayaan investor terhadap ketahanan perekonomian Indonesia cukup baik di tengah gejolak pasar global akibat ekskalasi geopolitik di Timur Tengah.
Airlangga mengungkapkan sasaran pertumbuhan ekonomi masih ditetapkan di kisaran sebesar 5% pada 2024. Jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan tumbuh 3,2%.
“Diperkirakan 5,1% sedangkan global pertumbuhan tahun ini 3,2% jadi Indonesia jauh di atas perkembangan ekonomi global dan ekonomi global diperkirakan fall trend tetap, sedangkan Indonesia 5,1% pada 2025 dan negara berkembang 4,2%,” jelasnya.