apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan setiap Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih berpotensi meraih keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun.
Budi Arie menerangkan dengan target pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih, maka potensi keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp80 triliun per tahun.
“(Koperasi) bisnisnya monopoli dan captive market, masa tidak untung,” katanya di Jakarta, Senin (21/4).
Baca juga: Kelembagaan Kopdes Merah Putih Ditargetkan Tuntas Juli 2025
Namun, Budi Arie menekankan bahwa keberhasilan koperasi dalam menghasilkan keuntungan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia.
Untuk itu, Kementerian Koperasi berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pengelola koperasi melalui serangkaian program, termasuk pelatihan, pendampingan, sertifikasi, supervisi, hingga penyediaan asisten bisnis.
Mengenai biaya pelatihan pengelola dan pengawas koperasi, opsi daring dan hybrid, menurutnya, sedang dipertimbangkan untuk efisiensi dan aksesibilitas.
Kemenkop memperkirakan akan ada sekitar 400 ribu pengurus dan diperkirakan 1,2 juta orang yang akan terlibat dalam pengelolaan berbagai unit usaha Koperasi Desa Merah Putih.
Baca juga: Wamenkop: Kopdes Merah Putih Bisa Serap Jutaan Tenaga Kerja
Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia saat peluncuran pada 12 Juli 2025 mendatang. Budi Arie memperkirakan anggaran untuk membentuk 80 ribu Kopdes Merah Putih mencapai Rp400 triliun.
Ketika ditanya terkait skema pembiayaan pembentukan Kopdes, Budi Arie mengatakan itu bakal disusun oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
“Bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan dilibatkan dalam pembentukan Kopdes Merah Putih dalam mengawal keuangan dan pinjaman,” jelasnya.