RI-AS Belum Temukan Kesepakatan soal Tarif Resiprokal

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan hingga saat ini belum ada kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) terkait negosiasi tarif resiprokal sebesar 32 persen.

Pihaknya berharap agar negosiasi dengan AS dapat berjalan dengan lancar, meski sudah mendekati batas akhir yakni pada 8 Juli mendatang.

“Yang masih kita tunggu adalah dengan Amerika yang belum deal dan sebagainya. Jadi nunggu waktu, di negara lain juga belum deal semua,” katanya di Jakarta, Rabu (2/7).

Budi mengaku optimis hubungan Indonesia dengan AS akan semakin membaik. Apalagi, kedua negara saling membutuhkan dalam hal perdagangan.

Baca juga: Kadin Minta Hati-Hati Hadapi Kebijakan Tarif AS-China

Baca juga: Tarif Trump Picu Penurunan Surplus Neraca Perdagangan RI

Di sisi lain, Amerika merupakan negara penyumbang surplus nomor satu bagi neraca perdagangan Indonesia dengan nilai 7,08 miliar dolar AS. Sementara India, berada pada urutan kedua dengan 5,30 miliar dolar AS dan Filipina sebesar 3,69 miliar dolar AS.

Untuk mempertahankan angka tersebut, pihaknya juga akan melakukan identifikasi komoditas unggulan untuk ekspor ke AS. Pemerintah juga masih terus menunggu proses negosiasi, namun di sisi lain juga melakukan persiapan apabila diplomasi tidak berjalan dengan baik.

“Jadi perang dagang Amerika ini kan cepat sekali berubah, sehingga kita harus antisipasi, kalau ada perubahan ya kita sudah siap,” jelasnya.

6 kali dilihat, 6 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *