apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perlu meningkatkan daya saing produk Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menerangkan salah satu strategi meningkatkan daya saing dapat dilakukan dengan penggunaan kemasan siap ekspor.
Hal tersebut penting sebagai cara meningkatkan nilai dan fungsi suatu produk. Dengan begitu produk siap menghadapi persaingan di negara-negara pasar ekspor.
“Penggunaan kemasan siap ekspor merupakan kunci keberhasilan dalam memperluas peluang ekspor ke negara-negara yang telah berhasil dibuka akses pasarnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (10/2).
Kementerian Perdagangan mencatat nilai ekspor nonmigas Indonesia sepanjang 2023 telah mencapai USD 242,9 miliar.
Kondisi tersebut juga berimbas pada neraca perdagangan Indonesia pada 2023 yang mengalami surplus sebesar USD 36,93 miliar.
Jerry menyebut Indonesia juga telah berhasil mengimplementasikan 37 perjanjian perdagangan, 15 perjanjian perdagangan sedang dalam proses perundingan, dan 16 lainnya dalam tahap penjajakan.
Para pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan yang telah diimplementasikan untuk mengembangkan produknya ke pasar global, sehingga dapat memperluas dan menciptakan pasar baru guna meningkatkan ekspor.