apakabar.co.id, JAKARTA – PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) dan PT Solusi Parkir Nusantara (Soul Parking) mengembangkan lahan parkir di kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) Bundaran HI.
Direktur Utama PT ITJ Ferdiansyah Roestam mengungkapkan hal tersebut. Kerja sama dilakukan untuk pengembangan modul parkir kendaraan roda dua yang berlokasi di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat bagian dari Kawasan TOD Bundaran HI.
“Dimulai dari proyek pertama di Kebon Kacang, kita mendorong kolaborasi ini secara berkelanjutan agar tercipta manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Ferdiansyah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/5).
PT ITJ merupakan perusahaan patungan dua BUMD yakni PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Transportasi Jakarta yang berbisnis pada pengembangan TOD di beberapa lokasi.
Melalui kolaborasi ini, ujar Ferdiansyah, PT ITJ sebagai perusahaan pertama yang melaksanakan pembangunan pada kawasan TOD di Indonesia dengan mengoptimalkan potensi titik parkir terintegrasi sebagai upaya pengembangan kawasan dengan pendekatan kota sebagai penggerak (city regenerator).
Selain itu, pengembangan area parkir juga sebagai salah satu upaya pendukung aktivitas pergerakan transit, penataan pada lahan yang minim dan peningkatan keamanan parkir di kota.
Direktur Utama Soul Parking Andru Surya Wijaya Jo menjelaskan pihaknya selaku perusahaan penyedia parkir mengambil peran sebagai pengembang ekosistem kota pintar (smart city). Hal itu selaras dengan PT ITJ yang juga mengembangkan kota dengan pendekatan regenerasi kota.
“Saya percaya bahwa bisnis yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dapat berjalan secara berkelanjutan,” kata Andru Surya.
Surya menuturkan sebagai perusahaan pengelola parkir berbasis teknologi, pihaknya menawarkan efisiensi lahan parkir motor lewat pemanfaatan ruang penyimpanan kompatibel berbentuk vertikal (Compact Motorcycle Storage/CMS).
Kehadiran perusahaan tersebut menjadi salah satu solusi untuk penataan parkir khusus motor di perkotaan. Caranya dengan pemanfaatan mana lahan yang minim sebagai parkir susun yang bisa diakses via aplikasi daring yang terintegrasi.
“Aplikasi tersebut memudahkan masyarakat untuk melakukan pemesanan tempat parkir lebih dulu (reservasi), check-out lebih awal, pembayaran digital, dan kini layanan di lokasi, seperti pengisian daya kendaraan listrik,” terangnya.
Hal itu yang mendorong PT ITJ melakukan kolaborasi dengan perusahaan parkir dalam mengembangkan modul parkir yang dapat membangun ekosistem transportasi dengan kawasan yang terintegrasi.
Melalui kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong budaya baru bagi masyarakat, khususnya yang menggunakan kendaraan roda dua agar parkir di satu titik, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi publik.