Tragedi Banjir Besar 2021 Hantui Warga Banjarmasin

Status siaga banjir hingga 31 Maret 2025

Banjir di Kota Banjarmasin. foto-apakabar.co.id/baha

apakabar.co.id, BANJARMASIN – Tragedi bencana banjir besar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) 2021 silam kembali menjadi ancaman.

Awal Januari 2025, sejumlah kawasan terendam banjir hingga membuat aktivitas warga lumpuh.

BPBD Banjarmasin pun menetapkan status siaga banjir hingga 31 Maret 2025.

Status itu berdasarkan surat edaran Wali Kota Banjarmasin NOMOR : 100.3.4.3/ 455 -Sekr/BPBD/XI/2024 tentang Imbauan Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrim dan Air Pasang Rob.

Menurut pengamat Tata Kota, Subhan Syarif, bahwa sejatinya Banjarmasin dalam kondisi membahayakan.

Ia mengatakan Banjarmasin berada di area atas hujan dan tidak mampu menampung air limpahan dari Kabupaten Banjar, Barito Kuala (Batola), Tanah Laut, dan Kota Banjarbaru.

Belum lagi ditambah dengan hujan dan air laut pasang.

“Banjarmasin akan berubah jadi daerah resapan air. Persis tahun 2021, tapi semoga tidak,” tekannya.

Ia mengungkapkan biasanya tanah itu setelah beberapa hari akan jenuh dan tak mampu lagi menyerap air.

Ketika itulah, lanjut Subhan yang terjadi maka berubahlah menjadi kolam penampungan air atau danau. Dan ini bisa satu mingguan baru surut, bahkan bila hujan masih ekstrem bisa lebih dari satu minggu.

“Bila masih hujan ektrem, kita banyaki berdoa saja,” ucapnya.

Baginya, kondisi ini secara teknis sudah tak bisa diatasi. Ia menyarankan pindahkan warga yang berusia tua hingga anak-anak.

Sebaiknya, Pemerintah Kota (Pemkot) mesti mengamankan hal kebutuhan pokok untuk warga terdampak banjir.

“Catatan penting bila hujan ektrem dan laut pasang meningkat, maka pemerintah harus gerak cepat,” tuturnya.

Kepala BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, memetakan kawasan yang terendam banjir rob terparah di Kecamatan Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.

“Keduanya terdampak Daerah Aliran Sungai (DAS) Martapura. Sedangkan kiriman dari DAS Barito itu tidak terendam seperti Utara, Tengah, mupun di Barat,” ucapnya.

Di Kecamatan Banjarmasin Timur, ia mengatakan setidaknya satu kelurahan terdampak pasang air, yakni Kelurahan Sungai Lulut.

Sedangkan di Kecamatan Banjarmasin Selatan ada dua kelurahan sangat terdampak, yaitu Kelurahan Tanjung Pagar dan Pemurus Dalam.

“Bahkan di Pemurus Dalam itu terendam beberapa hari, berdampak kepada 27 KK sementara ini. Tapi kita hubungi lurah setempat untuk memvalidkan datanya,” tuturnya.

99 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Hendra Lianor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *