apakabar.co.id, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,9 terjadi di dekat pantai Pulau Kyushu, Jepang. Demikian keterangan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada Senin (13/1) malam.
Gempa diketahui terjadi pada pukul 21:19 waktu setempat, dengan pusat gempa berada pada kedalaman 30 kilometer di bawah Laut Hyuganada.
Pasca gempa besar tersebut, peringatan tsunami dikeluarkan untuk beberapa pulau, seperti Kyushu, Shikoku, Amami, dan beberapa wilayah di Pulau Honshu.
JMA memperingatkan kemungkinan gelombang tsunami hingga satu meter (tiga kaki) dan mendesak masyarakat untuk menjauh dari perairan pesisir.
“Tsunami dapat terjadi berulang kali. Mohon jangan memasuki laut atau mendekati wilayah pesisir,” kata JMA di X.
Dua tsunami kecil setinggi 20 sentimeter terdeteksi di dua pelabuhan di wilayah tersebut, kata badan cuaca tersebut.
Hingga Selasa (14/1) pagi, belum ada informasi mengenai jumlah korban jiwa maupun data kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang pada Senin (13/1) telah merevisi informasi mengenai kekuatan gempa yang terjadi di lepas pantai Kyushu itu. Semula JMA mencatat magnitudo sebesar 6,4 lalu dikoreksi menjadi 6,9.
Selain itu, JMA dalam lamannya juga menginformasikan terdapat beberapa gempa susulan. Gempa tersebut, terjadi dengan kekuatan yang beragam, mulai Magnitudo 4,1 maupun Magnitudo 3,9.
Media lokal melaporkan tidak ada korban luka, dalam siaran langsung televisi dari wilayah tersebut melalui saluran televisi publik (NHK). Dalam laporannya terlihat tidak ada kerusakan dan laut tetap tenang dan kapal beroperasi serta lalu lintas berjalan normal.
Berada di atas 4 (empat) lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat ‘Cincin Api‘ Pasifik, Jepang merupakan salah satu negara dengan aktivitas tektonik paling aktif di dunia.
Kepulauan yang dihuni sekitar 125 juta orang itu mengalami sedikitnya 1.500 guncangan setiap tahun dan menyumbang sekitar 18 persen dari gempa bumi di seluruh dunia.
Sebagian besar gempa bersifat ringan, meskipun kerusakan yang ditimbulkannya bervariasi, didasarkan pada lokasi dan kedalaman di bawah permukaan Bumi, tempat gempa itu terjadi.