apakabar.co.id, JAKARTA – Polisi telah berhasil menangkap seorang pria berusia 26 tahun pada Senin (9/12) dalam kasus pembunuhan CEO UnitedHealthcare Brian Thompson di Manhattan. Hal itu berkat keterangan seorang pekerja McDonald’s di Pennsylvania yang memberi tahu pihak berwenang tentang keberadaan seorang pelanggan yang ditengarai mirip dengan tersangka penembak.
Tersangka, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Luigi Nicholas Mangione, memiliki senjata yang diyakini digunakan dalam serangan hari Rabu (4/12) terhadap Brian Thompson. Di lokasi kejadian terdapat tulisan yang mengungkapkan kemarahan pelaku terhadap perusahaan Amerika, demikian informasi dari pihak polisi New York.
Informasi yang dihimpun dari apnews.com mengabarkan Mangione ditahan pada pukul 9.15 pagi, setelah polisi menerima informasi bahwa ia sedang makan di McDonald’s di Altoona, Pennsylvania. Lokasi tersebut berjarak sekitar 85 mil (137 kilometer) di timur Pittsburgh.
Kepala Detektif Kepolisian New York Joseph Kenny menyebutkan, Mangione ditahan di Pennsylvania atas tuduhan kepemilikan senjata api dan pada akhirnya akan diekstradisi ke New York untuk menghadapi dakwaan terkait kematian Thompson.
Selain dokumen tulisan tangan tiga halaman yang menunjukkan bahwa ia menyimpan niat buruk terhadap perusahaan Amerika, Kenny mengungkapkan, Mangione juga memiliki senjata hantu, sejenis senjata yang dapat dirakit di rumah dan sulit dilacak.
Sementara itu, Komisaris Kepolisian New York Jessica Tisch kepada wartawan mengungkapkan bahwa petugas telah memeriksa Mangione, yang bertindak mencurigakan dan membawa beberapa identitas palsu, serta paspor AS. Petugas juga menemukan peredam suara.
“Sesuai dengan senjata yang digunakan dalam pembunuhan itu,” ujar komisaris itu.
Tisch juga memaparkan, terduga juga memiliki pakaian dan topeng yang mirip dengan yang dikenakan oleh si penembak, termasuk identitas palsu New Jersey yang digunakan tersangka untuk menginap di sebuah asrama di New York City sebelum penembakan.
Sekelumit tentang Mangione
Kenny menjelaskan Mangione lahir dan dibesarkan di Maryland, memiliki hubungan dengan San Francisco dan alamat terakhirnya yang diketahui adalah di Honolulu.
Mangione merupakan lulusan terbaik di sekolah persiapannya di Maryland. Ia memperoleh gelar sarjana dan pascasarjana dalam ilmu komputer pada tahun 2020 dari University of Pennsylvania. Informasi itu diungkapkan seorang juru bicara universitas kepada The Associated Press pada Senin (9/12).
Mangione juga belajar membuat kode di sekolah menengah dan membantu memulai klub di Penn untuk orang-orang yang tertarik dengan permainan dan desain permainan, menurut sebuah artikel di Penn Today (publikasi kampus) di tahun 2018.
Postingan media sosialnya juga menunjukkan bahwa ia tergabung dalam perkumpulan mahasiswa Phi Kappa Psi. Polisi juga menunjukkan bahwa Mangione mengambil bagian dalam program tahun 2019 di Universitas Stanford, dan dari foto-foto bersama keluarga dan teman-teman di Jersey Shore dan di Hawaii, San Diego, Puerto Rico, dan destinasi lainnya.
Sekolah Gilman, tempat Mangione lulus pada tahun 2016, merupakan salah satu sekolah persiapan elit di Baltimore. Beberapa orang terkaya dan terkemuka di kota itu, termasuk legenda Orioles Cal Ripken Jr., memiliki anak yang bersekolah di sana. Alumni sekolah itu, di antaranya penulis olah raga Frank Deford dan mantan Gubernur Arizona Fife Symington.
Dalam pidato perpisahannya, Luigi Mangione menggambarkan keberanian luar biasa untuk menjelajahi hal yang tidak diketahui dan mencoba hal-hal baru bersama teman-teman sekelasnya. Informasi itu didapatkan dari posting di situs web sekolah itu. Ia memuji daya cipta kolektif dan pola pikir perintis mereka.
Mangione diketahui mengambil magang pemrograman perangkat lunak setelah sekolah menengah di studio gim video Firaxis yang berbasis di Maryland, tempat ia memperbaiki bug pada gim strategi populer Civilization 6, menurut profil LinkedInnya. Perusahaan induk Firaxis, Take-Two Interactive, mengatakan pada hari Senin (11/12) bahwa mereka tidak akan mengomentari mantan karyawannya.
Baru-baru ini, Mangione diketahui bekerja di situs web pembelian mobil TrueCar, menurut kepala perusahaan yang berbasis di Santa Monica, California itu.
“Meskipun kami biasanya tidak mengomentari masalah personal, kami mengonfirmasi bahwa Luigi Mangione tidak lagi menjadi karyawan perusahaan kami sejak 2023,” ujar Jantoon Reigersman, CEO TrueCar melalui email.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, diketahui Mangione berasal dari keluarga terkemuka di Maryland. Kakeknya, Nick Mangione, yang meninggal pada tahun 2008 merupakan pengembang real estat yang sukses. Salah satu proyeknya yang paling terkenal adalah Turf Valley Resort, sebuah tempat peristirahatan mewah dan pusat konferensi yang luas di luar Baltimore yang dibelinya pada tahun 1978.
Sebagai ayah dari 10 anak, Nick Mangione mempersiapkan kelima putranya — termasuk ayah Luigi Mangione, Louis Mangione — untuk membantu mengelola bisnis keluarga, menurut laporan Washington Post tahun 2003.
Keluarga Mangione juga membeli Hayfields Country Club di utara Baltimore pada tahun 1986. Pada hari Senin (9/12), petugas polisi Baltimore County memblokir pintu masuk ke properti tersebut, yang menurut catatan publik terkait dengan orang tua Luigi Mangione. Sejumlah reporter dan fotografer telah berkumpul di luar pintu masuk.
Luigi Mangione merupakan salah satu dari 37 cucu Nick Mangione, menurut berita kematian sang kakek. Kakek-nenek Luigi Mangione menyumbang ke badan amal melalui Mangione Family Foundation, menurut pernyataan dari Loyola University saat memperingati kematian istri Nick Mangione pada tahun 2023. Mereka menyumbang ke berbagai tujuan mulai dari organisasi Katolik hingga perguruan tinggi dan seni.
Salah satu sepupu Luigi Mangione merupakan anggota parlemen negara bagian Maryland dari Partai Republik. Nino Mangione, juru bicara kantor anggota parlemen tersebut mengonfirmasi pada hari Senin (9/12).
Penembakan dan pelarian cepat
Polisi New York mengungkapkan terduga pelaku yang membunuh Brian Thompson telah meninggalkan sebuah asrama di Upper West Side Manhattan pada pukul 5.41 pagi waktu setempat, pada hari Rabu (4/12).
11 menit kemudian, terduga pelaku terlihat dalam rekaman kamera pengawas berjalan maju mundur di depan New York Hilton Midtown, mengenakan ransel yang khas.
Pada pukul 6.44 pagi, ia menembak Brian Thompson di pintu masuk samping hotel. Saat itu, pelaku melarikan diri dengan berjalan kaki, lalu naik sepeda dan dalam waktu 4 (empat) menit telah memasuki Central Park.
Kamera pengawas lainnya merekam pria bersenjata itu meninggalkan taman dekat Museum Sejarah Alam Amerika pada pukul 6.56 pagi, masih dengan sepeda yang sama, namun tanpa ransel.
Setelah naik taksi, ia menuju utara ke terminal bus dekat Jembatan George Washington, tiba disana sekitar pukul 7.30 pagi.
Dari sana, jejak bukti rekaman video tidak ditemukan lagi. Polisi belum menemukan rekaman video tersangka yang keluar dari gedung, yang membuat mereka yakin bahwa ia kemungkinan naik bus ke luar kota.
Polisi menjelaskan bahwa mereka masih menyelidiki jalur yang diambil tersangka ke arah Pennsylvania.
“Ini baru saja terjadi pagi ini,” ujar Kenny.
Ia menambahkan, “Kami akan bekerja, menelusuri jejaknya dari New York ke Altoona, hingga Pennsylvania.”
