Rayakan Hari Bumi, Gubernur DKI Ajak Warga Jakarta Matikan Lampu

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menghadiri Lebaran Betawi 2025 di Silang Selatan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2025). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTAPemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh warga untuk ikut serta merayakan Hari Bumi dengan cara sederhana namun berdampak besar, memadamkan lampu selama satu jam. Ajakan itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, di Jakarta, Sabtu (26/4).

“Kami harap hari ini, jam 20.30 sampai dengan 21.30 WIB, lampu mohon dimatikan. Dipadamkan,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu (26/4).

Ia menegaskan bahwa ajakan ini merupakan kelanjutan dari instruksi gubernur sebelumnya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pramono menginstruksikan seluruh instansi di lingkungan Balai Kota untuk ikut serta dan mensosialisasikan gerakan ini ke masyarakat luas.

“Sebagai bagian dari diri kita bersama untuk merawat bumi ini, mari kita lakukan aksi kecil yang bermakna ini,” ujarnya.

Tidak hanya warga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan memadamkan lampu di sejumlah jalan protokol dan arteri di lima wilayah kota. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan pemadaman akan dilakukan di sejumlah lokasi penting.

Di Jakarta Pusat, lampu akan dipadamkan di sepanjang Jalan Sudirman (Dukuh Atas sampai Gedung Sampoerna Strategic), Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka (kecuali di depan Istana Presiden), serta Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Asia Afrika. Halaman Kantor Balai Kota dan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat juga akan gelap selama satu jam.

Jakarta Utara akan melakukan pemadaman di Jalan Yos Sudarso, Komplek Kantor Wali Kota, dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Sedangkan di Jakarta Barat, pemadaman akan dilakukan di Jalan Daan Mogot, Jalan Kembangan Raya, serta Komplek Kantor Wali Kota.

Jakarta Timur berpartisipasi dengan memadamkan lampu di Jalan Dr. Sumarno, Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Timur dan Jalan Perintis Kemerdekaan.Sementara itu, di Jakarta Selatan, area yang dipadamkan meliputi Jalan Prapanca Raya, Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman (dari Gedung Sampoerna Strategic ke Patung Pemuda), dan Jalan Rasuna Said.

Tidak hanya jalan-jalan utama, pemadaman juga mencakup seluruh bangunan milik pemerintah, gedung swasta, pusat perbelanjaan, restoran, hotel, hingga apartemen di wilayah DKI Jakarta.

Menurut Asep, gerakan ini bukan sekadar simbolik. Pemadaman lampu selama satu jam dinilai mampu memberikan dampak nyata, seperti menghemat konsumsi listrik, meningkatkan efisiensi ekonomi, serta menurunkan emisi gas rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim.

“Pemadaman ini merupakan bagian dari upaya kita mengurangi emisi di Jakarta,” jelas Asep.

Sebagai catatan, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, bauran pembangkit listrik nasional pada 2022 masih didominasi oleh energi batu bara, yang menyumbang lebih dari 40 persen. Penggunaan energi fosil ini menjadi salah satu faktor terbesar penyumbang emisi karbon di Indonesia.

Melalui aksi sederhana memadamkan lampu selama satu jam, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga bumi agar tetap lestari untuk generasi yang akan datang.

19 kali dilihat, 21 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *