apakabar.co.id, JAKARTA – Dukung wisata petualangan di Tanah Air, pameran Deep and Extreme Indonesia atau DXI 2025 siap kembali hadir pada 2-4 Mei mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Mengusung tema #DAREtoXPLORE: Extreme Beauty Indonesia, DXI 2025 mengajak pencinta olahraga ekstrem untuk menikmati Indonesia dari sudut pandang yang unik, seru, dan penuh petualangan.
President Director Dyandra Event Solutions, Michael Bayu A Sumarijanto mengatakan, seiring dengan meningkatnya tren pariwisata minat khusus, DXI berupaya menjadi jembatan antara pencinta petualangan dengan keindahan alam Indonesia.
“Oleh karena itu, memasuki tahun ke-17, DXI ingin menjadi ajang yang memperkenalkan Indonesia dari perspektif yang lebih berani dan menantang, di mana keindahan alamnya berpadu dengan adrenalin olahraga petualangan,” kata Bayu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/10).
Menurut dia, tujuan besar pameran DXI ini sebenarnya tidak hanya sekadar berbisnis di industri outdoor atas wisata ekstrem. Tapi juga untuk mengangkat Indonesia sebagai tujuan wisata outdoor yang berpotensi sangat besar.
“Kami ingin berkontribusi kepada negara dalam pemerataan pembangunan pariwisata di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Project Manager DXI 2025, Irfant Rifani menjelaskan bahwa pada tahun depan penyelenggaraan pameran akan lebih inovatif.
“Maka, akan ada beberapa program baru yang akan disajikan selama pre event dan show days untuk menarik peserta dan pengunjung DXI 2025,” imbuhnya.
Adapun beberapa program baru yang akan dilaksanakan pada pre-event antara lain DXI Ride & Thrive dan SIV Course & Base Jump di Sumatra Utara.
Kemudian ada DXI Sea Sanctuary Mission – Menanam terumbu karang di Kepulauan Seribu serta DXI Overland di Bandung dan DXI BMX di Jakarta.
Sedangkan untuk showdays, satu program baru yang akan tersaji adalah Bouldering Wall.
Tak ketinggalan eksibisi yang mencakup industri olahraga di air, darat dan udara, Scuba Experience, Mermaid Show & Competition, Talkshow, Test Ride, dan Surfskate.
Dengan hadirnya DXI 2025, diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan minat masyarakat terhadap wisata petualangan di Indonesia, sambil memperluas dampak positifnya terhadap industri ini.
Penasehat & Executive Secretary Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), R. J. Bondan Nurdiyanto mengatakan bahwa gelaran DXI 2025 menawarkan peluang besar untuk mempromosikan wisata petualangan sebagai segmen penting dalam pariwisata Indonesia.
Dirinya menambahkan, DXI akan menjadi momen penting bagi ASITA untuk memperkenalkan tren wisata petualangan kepada lebih banyak wisatawan yang kini semakin banyak diminati khususnya generasi muda.
“DXI adalah platform yang baik untuk melakukan promosi khususnya dalam kaitannya dengan wisata petualangan khususnya. Tren kedepan saya yakin wisata petualangan bisa jadi wisata yang baik untuk kita laksanakan ke depan,” kata Bondan.
Di waktu yang sama, Anggota Dewan Pengawas Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI), Martin Wetik menilai potensi industri wisata selam di Indonesia sangat besar, terutama dengan kekayaan laut yang mendunia seperti di Raja Ampat dan Wakatobi.
Hadirnya DXI diyakini Martin dapat membuka peluang baru bagi industri selam, baik dari segi promosi destinasi selam lokal maupun pengembangan infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik bagi para wisatawan.
Selain itu, DXI bisa menjadi platform edukasi bagi para pelaku usaha hingga wisatawan tentang wisata selam yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Peran DXI sangat penting karena bisa menjadi tempat untuk berkolaborasi, bersilaturahmi dan tentunya menjadi ajang edukasi baik memperkenalkan wisata selam, standar penyelaman yang baik dan menjaga komunitas pelaku sesama penyelam itu sendiri,” ujarnya.
“Pameran ini memberikan ruang bagi operator selam untuk menjalin kerjasama baru dan memperluas jaringan dengan pelaku industri lainnya,” tutup Martin.