apakabar.co.id, JAKARTA – Dunia yang bergerak dengan cepat menuntut semua orang juga bekerja dan menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Kadang, memilih lembur tanpa kenal istirahat.
Ternyata hal tersebut tak boleh dibiarkan. Memaksa tubuh untuk terus bekerja berat di saat waktunya tubuh beristirahat bisa memunculkan risiko yang mematikan.
Ada tiga hal yang wajib diperhatikan dan dijaga agar tubuh tak bekerja terlalu berat dan berujung fatal. Mengutip Health Line, berikut tiga bahaya yang mengintip jika kerja terlalu berat:
1.Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Berdasarkan laporan dari WHO dan ILO, kerja lembur selama lebih dari 55 jam per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung iskemik atau penyempitan pembuluh darah jantung hingga 17 persen. Hal ini terjadi karena tekanan kerja yang tinggi dapat memicu peningkatan tekanan darah dan stres, yang merupakan faktor utama penyakit jantung.
2.Memicu Stroke
Studi tersebut juga mencatat bahwa bekerja berjam-jam berisiko meningkatkan kemungkinan terkena stroke hingga 35 persen. Antara tahun 2000 hingga 2016, jumlah kematian akibat stroke akibat kerja lembur meningkat sebesar 19 persen. Dampak ini terutama dirasakan oleh pekerja laki-laki dan mereka yang tinggal di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
3.Mengurangi Harapan Hidup
Dengan lebih banyak orang bekerja lembur secara global, jumlah kematian akibat penyakit terkait pekerjaan juga meningkat. Pada tahun 2016, WHO mencatat sekitar 745.000 kematian akibat stroke dan penyakit jantung yang disebabkan oleh jam kerja berlebihan. Angka ini naik 29 persen dibandingkan tahun 2000.
So, bekerjalah secukupnya. Kerjakan semua pekerjaan sesuai waktunya. Jika harus lembur, pastikan masih dalam kontrol kesehatan agar tak memberi dampak membahayakan.