apakabar.co.id, JAKARTA – Komunitas GUA (Guna Ulang Aja) turut berpartisipasi dalam acara Empowering Society Festival 2024 pada 26-28 Agustus di kampus Universitas Bina Nusantara (Binus) Alam Sutra, Tangerang Selatan, Banten.
Acara yang diselenggarakan oleh Teach For Indonesia (TFI) ini merupakan wahana bagi mahasiswa baru Binus untuk menumbuhkan jiwa kepedulian sosial mereka.
Dalam festival tersebut para mahasiswa dapat berinteraksi dengan berbagai organisasi non profit dan komunitas yang bergerak pada beragam bidang.
Komunitas GUA menjadi salah satu partisipan acara yang boothnya paling banyak dikunjungi para mahasiswa baru Binus Alam Sutera.
Teriakan yel-yel ‘Guna Ulang Aja, Biar Gak Nyampah!” kerapkali menggema meriuhkan suasana selama acara berlangsung. Mereka juga antusias bertanya kepada para mentor.
Putri Maharani, salah satu mentor Komunitas GUA menyebut bahwa komunitasnya adalah kumpulan orang yang peduli pada praktik guna ulang sebagai upaya mengurangi timbulan sampah dengan cara yang sederhana.
“Cara paling simple yang bisa kita lakukan adalah dengan membawa tumbler saat pergi ke kampus. Dengan begitu kita turut membantu mengurangi sampah botol plastic sekali pakai.” ujar Putri dalam siaran tertulisnya, Minggu (1/9).
Dalam acara ini, sebagian dari para mahasiswa menyatakan minat untuk bergabung dengan komunitas yang gencar melakukan kampanye dan edukasi gaya hidup guna ulang (reuse) untuk mengurangi sampah plastik ini.
Pada festival itu Komunitas GUA berkolaborasi dengan Sabun Isi Ulang (Siul). Produk ini dipasarkan dengan cara berbeda, di mana konsumen harus membawa wadah sendiri.
“Setelah mengetahui tujuan dan aktivitas kami, banyak mahasiswa yang tertarik untuk bergabung, ” ucap Nasuri Suray, Wakil Ketua Komunitas GUA.
Komunitas GUA menyebarkan ide gaya hidup guna ulang melalui Instagram dengan nama akun @gunaulangaja.
Di akun tersebut, mereka senantiasa memposting berbagai macam informasi tentang cara mengurangi sampah dengan cara reuse yang kekinian.
Menurut Bowo, koordinator Komunitas GUA, pihaknya telah melakukan edukasi 3R di sejumlah sekolah di Tangerang Selatan dan juga di khalayak umum seperti di alun-alun Pamulang.
”Kami melakukan edukasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada masyarakat sebagai upaya pengurangan sampah. Tapi kami berfokus kepada reuse. Yaitu penggunaan barang berulangkali.” ujar Bowo.
