apakabar.co.id, JAKARTA – Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 akan kembali digelar pada 25-26 Juli mendatang di Benteng Vastenburg. Nantinya, acara SKF 2025 ini menghadirkan deretan musisi dari berbagai penjuru nusantara hingga mancanegara.
Antusiasme masyarakat dan pelaku budaya mulai terasa sejak road to SKF #2 yang digelar Jumat malam (11/7) di halaman parkir Pasar Triwindu, Surakarta.
Ketua Panitia Senny Marbun mengatakan keroncong adalah warisan budaya yang harus dilestarikan.
“Saya sebagai masyarakat, keroncong festival itu bagus. Karena keroncong itu ciri khasnya kota Solo. Karena kan kita memiliki warisan budaya ini yang sangat langka,” ungkapnya.
Senny Marbun mengaku pertama kali ini menjadi ketua panitia di SKF sebagai bukti cintanya terhadap Kota Solo.
“Bagaimanapun juga, saya warga Solo bertanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan Solo,” terang Senny yang juga selaku Ketua NPC Indonesia.
Menurutnya, Solo Keroncong Festival 2025 menjadi simbol nyata upaya pelestarian budaya melalui panggung musik yang inklusif dan menyatukan berbagai kalangan.
“Kami berharap masyarakat dapat terus mendukung, agar denyut keroncong tetap hidup di hati generasi mendatang,” tandasnya.
Dilain pihak, Didit Roykapor selaku wakil ketua panitia mengatakan di SKF nanti akan ada penampilan dari 5 kecamatan di Solo.
“Kita mengharapkan ada penampilan dari 5 kecamatan di Solo dan nanti ada beberapa grup keroncong yang kita undang,” terangnya.
Selain itu, ada 10 grup keroncong yang akan memeriahkan acara SKF nanti.
“Untuk grup ada 10, ada keroncong tugu Jakarta, keroncong kremes, dan keroncong dari Sabah Malaysia, ada the royal Surakarta Symphony, ada juga sarikay keroncong Surakarta,” pungkasnya
