apakabar.co.id, JAKARTA – Momen Lebaran seringkali identik dengan sajian menggugah selera dan makan bersama keluarga.
Namun, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang agar tubuh tetap fit selama liburan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Cipto Mangunkusumo, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD, mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan dalam mengonsumsi makanan selama Idulfitri.
“Menu Lebaran memang menggoda, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar gizi tetap tercukupi dan pola makan tetap seimbang,” ujarnya di Jakarta, Rabu (3/4).
Salah satu yang ditekankannya adalah menghindari kebiasaan memanaskan makanan secara berulang.
Menurutnya, hal ini bisa mengurangi kandungan gizi, terutama pada sayuran.
Lebih dari itu, makanan tinggi lemak seperti santan yang dipanaskan berulang kali bisa berubah menjadi senyawa berbahaya bagi tubuh.
Faisal juga menyarankan agar masyarakat menyajikan makanan dengan porsi gizi yang tepat. Ia merekomendasikan pedoman “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan sebagai acuan.
Pedoman ini bertujuan untuk mendorong konsumsi makanan sehat dengan komposisi seimbang.
Sebelum menyantap makanan berat, dr. Faisal menyarankan untuk mengonsumsi serat seperti sayur dan buah terlebih dahulu.
Kebiasaan ini dapat membantu mengontrol lonjakan kadar gula darah.
Tak kalah penting, olahraga ringan seperti jalan santai selama 30 menit setiap hari juga disarankan untuk menjaga kebugaran tubuh selama liburan.
Lebaran juga sering dipenuhi dengan aneka camilan manis dan gorengan.
Faisal menyarankan agar konsumsi jenis makanan ini dikurangi dan diganti dengan alternatif camilan sehat, seperti buah segar atau makanan yang rendah gula serta tinggi kandungan kacang-kacangan.
“Pilihlah camilan yang lebih sehat, misalnya yang rendah gula dan tepung, atau yang mengandung kacang dan buah,” tutupnya.