Aktivis Meratus Abah Nateh Tewas Dibunuh

Abah Nateh selama ini vokal menolak aktivitas pertambangan di kaki Gunung Meratus. Kerap menerima teror dan ancaman.

Lokasi penemuan jasad Abah Nateh pada Rabu pagi (24/7). Foto: Polres HST untuk apakabar

apakabar.co.id, BARABAI – Kabar duka menyelimuti Nateh, sebuah desa di kaki Gunung Meratus, Kalimantan Selatan.

Arbaini alias abah Nateh tewas bersimbah darah. Polisi menduga ia menjadi korban pembunuhan. Kali pertama jasad Abah Nateh ditemukan oleh seorang warga. Tepatnya di lokasi parkir objek wisata Pantai Nateh, Rabu (24/7) pukul 09.00.

“Dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia,” jelas Kapolres HST AKBP Pius X Febry Aceng Loda. Saat ini proses penyelidikan gabungan dari tim Polsek BAS dan Satreskrim Polres HST tengah berjalan.

Pius turut berbelasungkawa. Ia mengimbau keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke Polres HST dan Polsek BAS.

“Kami mengimbau kepada yang diduga pelaku agar segera menyerahkan diri,” jelas Pius.

Ucapan duka dari Walhi untuk Abah Nateh.

Jasad Arbaini akan dimakamkan keluarga setelah asar di Desa Nateh. Pegunungan Meratus adalah paru-paru dunia. Benteng terakhir ekologis Kalimantan.

Semasa hidup, ia dikenal publik sebagai sosok yang lantang mempertahankan kelestarian Meratus dari aktivitas tambang.

Abah Nateh pernah menjabat kepala Badan Perwakilan Desa setempat. Juga sebagai pemilik tempat wisata Pantai Nateh.

Desember 2017 silam, Abah Nateh bersama aktivis dari Walhi turut hadir dalam persidangan menolak izin tambang PT MCM.

Medio April sebelumnya, ia menerima SK hak pengelolaan hutan desa Nateh dari Kementerian Lingkungan Hidup. SK diberikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Di Nateh, ia hanya hidup berdua dengan sang istri. Rumahnya selalu terbuka untuk siapa saja yang bertandang. Khususnya mahasiswa, jurnalis, maupun peneliti Meratus.

Beberapa saat berita ini diturunkan, polisi mengonfirmasi bahwa pembunuh Abah Nateh telah ditangkap di Balangan. “Benar, nanti kapolres yang akan mengumumkan,” ujar sumber media ini.

Catatan redaksi: tulisan ini telah dikoreksi pada pukul 14.20 WIB. Dengan pembaharuan informasi penangkapan terduga pembunuh.

3,964 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Fariz Fadillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *