apakabar.co.id, BANJAR – Syaifullah Tamliha menyapa masyarakat Gambut Raya di Kertak Hanyar. Di sana ia memberi pemahaman bahwa Kabupaten Banjar kaya.
“Ada air yang berlimpah, batu bara hingga pertanian,” ucap calon Bupati Banjar itu.
Pertemuan dengan masyarakat itu digelar di Cangkir Kopi, Sabtu (28/9) tadi. Mereka adalah relawan. Jumlahnya mencapai 500 orang.
Dalam pertemuan itu, Tamliha menyampaikan cita-citanya untuk Banjar. Mulai dari urusan infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat.
Contoh di kawasan Gambut Raya. Meliputi lima kecamatan, yakni; Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Aluh-Aluh, Beruntung Baru, Tatah Makmur dan Gambut.
Di sana, ia ingin memastikan ketersediaan air bersih. Masyarakat tak perlu lagi repot menunggu kiriman air lantaran tak tersentuh PDAM.
“Kalau saya jadi bupati, saya akan membangun instalasi PDAM di Gambut, Kertak Hanyar sampai Aluh-Aluh,” janjinya.
Faktanya, air PDAM memang tak sampai menyentuh pelosok Kabupaten Banjar. Sebut saja di wilayah Aluh-Aluh dan Beruntung Baru. Mereka hanya mengandalkan kiriman mobil tangki.
Kondisi serupa juga terjadi di kecamatan lainnya. Contoh lainnya adalah Tatah Makmur. Dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya empat desa; Mekar Sari, Pandan Saru, Bangkal Tengah dan Tatah Bangkal tak bisa menikmati air PDAM Intan Banjar.
Bagi Tamliha ini aneh. Kabupaten Banjar punya stok air yang berlimpah. Tapi tak bisa dinikmati masyarakatnya sendiri.
Karena itu, dalam skala besar, Tamliha ingin merealisasikan megaproyek Bendungan Riam Kiwa. Kelak bermanfaat besar. Ia tak ingin ada lagi cerita masyarakat kesulitan air bersih.
“Waduk Riam Kiwa, sumber air terbesar. Tidak boleh ada rakyat yang menderita kekurangan air bersih,” tegas politikus senior PPP itu.