apakabar.co.id, JAKARTA – Pencarian dua kru feri KMP Muchlisa yang hilang di Teluk Balikpapan terus dilanjutkan hingga hari kedua, Selasa (6/5).
Tim SAR gabungan mengerahkan berbagai teknologi bawah laut untuk menyisir area sekitar bangkai kapal yang tenggelam sekitar 1 kilometer dari Pelabuhan Penajam, Kalimantan Timur.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, mengatakan bahwa pencarian kali ini difokuskan pada area bangkai kapal dengan dukungan perangkat canggih.
“Operasi hari ini mengandalkan penyelaman intensif ke feri yang karam, sekaligus memanfaatkan teknologi bawah laut untuk mendukung pencarian,” ungkapnya di Balikpapan.
Tim SAR dibagi menjadi empat regu. Regu 1 dan Regu 3 bertugas menyisir permukaan laut di dua sektor dengan total cakupan sekitar 9 nautical mile square.
Sementara Regu 2 melakukan penyelaman langsung ke area kapal menggunakan sonar bawah laut. Sebanyak 13 penyelam diturunkan untuk memeriksa kabin-kabin yang diduga menjadi lokasi korban terperangkap.
Regu 4 mendukung dengan teknologi modern: drone thermal dan ROV (Remotely Operated Vehicle), kendaraan robotik yang dikendalikan dari permukaan dan dirancang untuk menjelajah dasar laut tanpa risiko bagi penyelam.
“Kami kerahkan seluruh potensi SAR yang tersedia. Penyelaman dan pencarian permukaan dilakukan secara simultan di sekitar lokasi kapal tenggelam,” lanjut Dody, dikutip dari Antara.
Dua korban yang masih belum ditemukan diketahui merupakan kru KMP Muchlisa—nama feri yang tenggelam dalam insiden tersebut. Mereka adalah Kahayu (perempuan) dan Ilham (laki-laki).
“Begitu korban ditemukan, akan segera dievakuasi ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang, lalu dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan medis,” ujar Dody.
Namun upaya pencarian tak berjalan mudah. Salah satu tantangan utama adalah kondisi air yang keruh dan membatasi jarak pandang para penyelam.
“Kendala jarak pandang memang jadi hambatan, tapi kami optimistis. Dengan dukungan peralatan seperti sonar, ROV, dan kolaborasi lintas instansi serta masyarakat, kami terus berupaya keras agar kedua korban segera ditemukan,” tegasnya.