Banner Iklan

Gaduh Kader NU ke Israel, Tamliha: Jebakan Mossad

Calon Bupati Banjar Syaifullah Tamliha. Foto: Dok apakabar.co.id

apakabar.co.id, JAKARTA – Riuh lima orang Nahdiyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog kian menghangat. Anggota DPR RI, Syaifullah Tamliha buka suara.

“Saya patut meyakini bahwa lima orang ini adalah bagian dari operasi intelijen Mossad,” ucap pentolan Nahdatul Ulama (NU) Kalsel itu, Jumat (19/7).

Tamliha yakin, kelima kader NU itu masuk permainan intelejen Israel. Agar citra negara Bintang Daud tersebut jadi lebih baik. Seolah mendapat dukungan NU.

“Narasi diplomasi itu hanya alibi,” tegasnya.

Ia lantas meminta intelejen negara ikut memelototi. Menyelidiki siapa dibalik lima Nahdiyin yang datang ke Israel itu.

Karena Tamliha tak ingin ada yang tertuduh. Apalagi merujuk pada Gusdur. Bagi dia, levelnya berbeda.

“Narasi diplomasi itu hanya alibi. Gusdur berbeda, misi perdamaian itu jelas,” ucap anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Untuk diketahui. Lima kader NU itu di antaranya; Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Anafisa Dania.

Zainul Maarif adalah pengurus PWNU DKI Jakarta. Ia juga pengajar Filsafat Islam di Pesantren Luhur Ciganjur, Jawa Barat.

Sedangkan Munawar Aziz merupakan Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di Inggris Raya. Juga Sekretaris Umum PP Pagar Nusa, organisasi pencak silat NU.

Aziz juga diketahui melakukan riset kajian Tionghoa Nusantara dan Antisemitisme di Asia Tenggara.

Begitupun Nurul Bahrul Ulum. Ia juga pengurus organisasi sayap NU. Yakni PP Fatayat. Selain itu, diketahui sebagai petugas komunikasi program pertukaran Muslim Australia-Indonesia dan Australia-ASEAN di Mosaic Connections.

Untuk Syukron Makmun, dia adalah Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Banten. Pernah menjabat Koordinator Divisi Pengkaderan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Lakpesdam PCI NU Mesir.

Dan yang terakhir adalah Izza Annafisah Dania. Dia aktivis NU. Juga pengurus PP Fatayat NU.

Kembali ke Tamliha, ia mendorong PBNU tegas. Agar memecat lima orang itu. Bagi dia, kelimanya tak menunjukkan sikap sebagai kader NU.

“NU ini mazhabnya Imam Syafi’i, lahir di Gaza.

Tidak pantas kader NU membuat citra Israel lebih baik,” pungkas politikus PPP itu.

Sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf juga menyatakan sikap tegas. Kelima Nahdiyin itu diminta mengundurkan diri. Kalau tidak diberhentikan dari organisasi.

“Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi, saya minta mereka segera memilih,” kata Gus Ipul -panggilan akrabnya, dikutip, Kamis (18/7).

196 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *