News  

Kemenko PMK: Kemiskinan Ekstrem Turun Jadi 0,83%, Empat Bulan Lagi Jadi 0%

apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) merilis angka kemiskinan ekstrem di Indonesia telah menurun menjadi 0,83%. Capaian ini merupakan hasil dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022, dengan target akhir penurunan kemiskinan ekstrem ditetapkan pada 0% dalam waktu empat bulan ke depan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, menyampaikan bahwa penurunan ini sejalan dengan strategi pemerintah yang mencakup penurunan beban, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong kemiskinan. Selain itu, pentingnya kerja sama antar-pemangku kebijakan juga ditekankan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

“Seiring dengan 3 strategi besar penurunan beban, peningkatan pendapatan, mulai berbagai program pemberdayaan dan pengurangan kantong kemiskinan, banyak daerah yang sudah mulai meningkatkan strategi yang kedua yaitu peningkatan pendapatan,” tutur Nunung.

Di sisi lain, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, mengungkapkan bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia masih dominan terjadi di beberapa pulau, dengan Pulau Jawa mencatat jumlah terbesar penduduk miskin ekstrem, yakni sekitar 13,24 juta orang. Sektor pertanian juga menjadi lapangan kerja yang paling banyak dikaitkan dengan kemiskinan ekstrem, sehingga menjadi prioritas utama dalam upaya penanggulangannya.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara lebih menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia.

“Kalau dilihat dari besarnya banyaknya penduduk miskin itu sebagian besar 52,49% di Jawa, di Sumatera 12,01%. Kontribusinya di Jawa itu 13,24 (juta orang) di Sumatera 15,55 (juta orang),” ujar Ateng.

9 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Andrey Gromico

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *