apakabar.co.id, BANJAR – Gonjang-ganjing Pilbup Banjar kian hangat. Sinyal dukungan untuk penantang petahana Saidi Mansyur; Syaifullah Tamliha terus mengalir. Legislator Senayan itu lantas buka suara.
Tamliha mengeklaim sudah dapat syarat pencalonan. Yakni minimal 9 kursi di parlemen. Ada sejumlah parpol yang berkomitmen mendukungnya.
“Insyaallah saya sudah memiliki parpol yang cukup untuk mengusung saya. Memenuhi syarat 20 persen sesuai konsitusi,” ungkapnya, Senin (12/8).
Namun ia masih enggan membuka parpol mana saja. Kata dia, yang pasti PPP.
“Semua parpol yang mengusung saya memiliki kesamaan visi, misi dan program membawa Kabupaten Banjar agar tidak stagnan dalam pembangunan,” tutur Anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Kata Tamliha, ia tak punya ambisi berkuasa di Banjar. Kecuali ingin membawa perubahan besar untuk Serambi Mekkah.
“Sebagai putra asli Banjar, kami tidak ingin Kabupaten Banjar tertinggal dari daerah lain,” ucapnya.
Baginya, jabatan kepala daerah adalah amanah, tanggung jawab dan bentuk pengabdian.
Tamliha jengah. Ia melihat eksistensi Banjar kiam tenggelam. Tak hanya kehilangan identitas Kota Serambi Mekkah, tapi juga sebagai penyangga Kalsel.
Karena itu, Tamliha lugas. Ia merangkul partai-partai yang punya persepsi serupa. Tak peduli besar atau kecil. Yang penting tulus ingin membangun Banjar tanpa ada kepentingan individual atau kelompok.
“Bukan sekadar setiap pilkada berbagi uang yang setelahnya rakyat ditinggalkan dengan segudang masalah. Seperti banjir, jalan penuh lubang dan bantuan sosial seakan bantuan pribadi seorang bupati tanpa keterusterangan,” sentilnya.
Untuk itu, ia memulai tahapan politik saat ini dengan sehat. Agar Banjar terbebas dari praktik korupsi.
“Saya ingin membangun kekuatan moral. Mencegah praktik yang dengan slogan; iman masyarakat pemilih tidak bisa ditukar dengan uang,” tegasnya.
Menyegarkan ingatan pembaca. Bersama PPP, Tamliha sudah punya lima kursi di DPRD Banjar. Ia hanya perlu menambah empat lagi.
Setidaknya, ada sejumlah parpol yang sudah membangun komunikasi politik dengan Tamliha. Sebut saja Gerindra, PKS, PKB, Demokrat, PDIP, PBB dan Gelora. Golkar bahkan juga kabarnya melakukan hal serupa.
Di sisi lain, sejumlah tokoh terkemuka Martapura juga sudah memberikan dukungan pada Tamliha. Seperti Pimpinan Ponpes Darussalam KH Hasanuddin. Dan terbaru adalah adalah Guru Wildan.