apakabar.co.id, JAKARTA – Sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2025 merupakan momen yang sangat penting bagi para calon mahasiswa. Pelaksanaannya dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang telah resmi dibuka sejak Rabu (11/12) dengan 3 (tiga) jalur untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri
Salah satunya, SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dimana seleksinya menggunakan pendekatan penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor, serta mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik lainnya.
Adapun rangkaian SNBP telah dimulai dengan tahap pengumuman kuota sekolah yang berlangsung pada hari ini, Sabtu (28/12). Kuota sekolah tersebut diumumkan melalui laman kemdikbud.
Pada tahap ini, sekolah akan mendapatkan informasi terkait jumlah siswanya yang berhak mengikut SNBP 2025. Jumlah kuota biasanya didasarkan pada tingkat akreditasi sekolah.
Untuk mengetahui kuota sekolah pada SNBP 2025, dapat dilakukan mengan mengklik laman snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Lalu pilih menu kuota sekolah dan berlanjut dengan klik pencarian berdasarkan lokasi. Setelah itu, plih provinsi, kabupaten/kota dan nama sekolah yang dituju.
Jalur SNBP tahun 2025 berhak diikuti oleh semua siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul. Setiap perguruan tinggi negeri (PTN) akan menetapkan kuota minimum, biasanya sebesar 20 persen.
Proses seleksinya dimulai dari pengisian data nilai rapor siswa oleh pihak sekolah ke dalam sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Melalui skema SNBP, sekolah dengan akreditasi A berhak mengirimkan 40 persen siswa terbaiknya. Lalu sekolah dengan akreditasi B bisa mengirim 25 persen siswa terbaik, dan sekolah akreditasi C dipersilahkan mengirim 5 persen siswa terbaik.
Pada tahun ini turut diluncurkan inovasi terbaru, yakni adanya tambahan kuota siswa eligible sebesar 5% khusus bagi sekolah yang menggunakan sistem e-rapor pada SNBP.
Selain itu, siswa diberikan keleluasaan untuk memilih hingga 4 (empat) program studi pada SNBT, sehingga mereka dapat lebih mendalami minat dan potensi yang dimiliki.
Para peserta yang memilih jalur SNBP perlu mengetahui sejumlah tahapan yang harus dilalui, di antaranya, pengumuman kuota sekolah dimulai pada 28 Desember 2024.
Setelah itu ada masa sanggah yang berlangsung dari 28 Desember 2024 hingga 17 Januari 2025. Jika tidak ada masalah, dilanjutkan dengan registrasi akun SNPMB Sekolah pada 6–31 Januari 2025.
Berikutnya pendaftaran SNBP oleh siswa eligible akan diketahui pada periode 4–18 Februari 2025, berlanjut dengan pengumuman hasil SNBP pada 18 Maret 2025.
Selain itu, waktu mengunduh kartu peserta SNBP tersedia dari 4 Februari hingga 30 April 2025. Jika dinyatakan diterima, jadwal pendaftaran ulang atau informasi lebih lanjut dapat dilihat di laman masing-masing PTN.
Khusus para pendaftar SNPMB 2025 yang berasal dari keluarga kurang mampu tidak perlu khawatir karena mereka berhak untuk mengajukan bantuan biaya pendidikan skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Informasi detail KIP Kuliah dapat dilihat pada laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.
Sebagai informasi, KIP Kuliah merupakan skema bantuan biaya pendidikan yang ditujukan bagi pendaftar SNPMB Tahun 2025 dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Pendaftaran KIP Kuliah hanya berlaku untuk pilihan program studi di PTN Kemdiktisaintek.
Informasi lebih lanjut tentang SNPMB Tahun 2025 juga dapat ditemukan di laman resmi SNPMB. Disana tersedia layanan Call Center yang bisa dihubungi melalui nomor 0804 1 450450, dan melalui Help Desk.
Adapun informasi akun media sosial SNPMB bisa diikuti melalui Instagram, X, dan Tiktok @snpmb_id, serta Facebook dan Youtube SNPMB ID.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua calon mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
