Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, Ini yang Bisa Dilakukan

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel Husnul Hatimah (ketiga kiri) menyerahkan penghargaan kepada Wakil Ketua TP PKK Kabupaten HST Fauziah Hasby Mansyah Sabri bersama saat acara puncak Hari Ibu ke-96 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (16/12/2024). Foto: Pemkab HST.

apakabar.co.id, JAKARTAHari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember sebagai bentuk penghormatan atas peran perempuan, khususnya ibu, dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa. Peringatan ini memiliki sejarah panjang dan makna mendalam bagi perjalanan bangsa Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah merilis panduan untuk pelaksanaan Peringatan Hari Ibu (PHI) tahun 2024 yang merupakan peringatan Hari Ibu ke-96 di Indonesia.

Pada tahun ini, peringatan Hari Ibu mengambil tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045. Peringatan ini merupakan momen penting untuk mengapresiasi peran perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, sekaligus mencerminkan penghargaan atas kontribusinya dalam membangun keluarga, masyarakat, hingga negara.

Kepekaan sosial dan sensitivitas perempuan menjadi kekuatan penting dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan budaya. Keterlibatan mereka dalam berbagai sektor juga mempercepat tercapainya visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing global.

Sebagai bagian dari perayaan tersebut, berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dan aksi sosial sering kali diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Semangat Hari Ibu juga mengingatkan bahwa perempuan memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Pada tahun ini, Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun bertujuan untuk mendorong interaksi, solidaritas, dan dukungan antar perempuan agar lebih berdaya, serta menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam meraih kemajuan bangsa.

Tema yang diusung dalam peringatan tahun ini memiliki beberapa makna, di antaranya, memperkuat komunikasi yang memiliki peran krusial dalam setiap interaksi, terutama dalam mendorong solidaritas dan dukungan antar perempuan.

Tema tahun ini juga mengandung makna agar menghargai peran aktif, perjuangan, dan kontribusi perempuan dalam memajukan lingkungan sekitar demi kemajuan bangsa.

Serta menginspirasi dan meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan perempuan.

Peringatan Hari Ibu dengan tema tersebut diharapkan dapat menginspirasi semua pihak untuk terus mendukung perempuan dan menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam mencapai kemajuan Indonesia.

Semangat untuk terus maju menjadikan PHI ke-96 sebagai momen istimewa bagi perempuan Indonesia, yang menjadi pilar bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara untuk menghadapi tantangan dan kesulitan, serta bangkit untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Memperingati Hari Ibu

Peringatan Hari Ibu di Indonesia pada setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk penghormatan terhadap peran dan kontribusi perempuan, khususnya para ibu, dalam berbagai aspek kehidupan. Peringatan itu berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diadakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, yang bertujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan perempuan Indonesia.

Dikutip dari laman Kemenkeu Hari Ibu selalu diperingati setiap tahun karena sejumlah alasan penting, di antaranya untuk menghargai peran ibu dalam kehidupan. Ibu merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam mendidik generasi penerus bangsa. Hari Ibu menjadi momen untuk menunjukkan rasa cinta, penghargaan, dan terima kasih atas segala pengorbanan dan dedikasi mereka.

Peringatan Hari Ibu untuk meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender. Hari Ibu menjadi momentum untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender. Perempuan, termasuk ibu, memiliki kontribusi besar dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan sosial, yang perlu terus didukung dan diapresiasi.

Peringatan Hari Ibu juga untuk memperingati sejarah perempuan Indonesia. Peringatan tersebut berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres itu menjadi tonggak sejarah perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan dan hak-hak mereka di berbagai bidang.

Yang bisa dilakukan di Hari Ibu

Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember merupakan momen istimewa yang tidak boleh dilupakan. Peringatan tersebut tidak hanya sebagai momen untuk mengucapkan terima kasih atas peran dan jasa para ibu, namun juga mendorong para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memberikan perhatian tentang pentingnya peran perempuan di berbagai sektor kehidupan.

Untuk itu, ada banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk memperingati Hari Ibu pada tahun ini. Misalnya dengan memberikan ucapan dan hadiah. Tidak ada salahnya untuk memberikan ucapan tulus atau hadiah sederhana seperti bunga, kartu ucapan, atau sesuatu yang bermakna sebagai bentuk apresiasi kepada ibu kita.

Selain itu, mayarakat juga bisa mengadakan acara khusus. Ikut serta atau mengadakan acara seperti seminar, diskusi, atau kegiatan sosial yang mendukung pemberdayaan perempuan dan memperingati perjuangan mereka juga layak untuk dilakukan.

Berpartisipasi dalam kegiatan sosial menjadi hal menarik yang bisa dilakukan pada momen Hari Ibu. Terlibat dalam kegiatan yang mendukung perempuan dan anak, seperti bakti sosial atau donasi ke lembaga yang fokus pada isu pemberdayaan perempuan tetap bisa dilakukan.

Di hari istimewa seperti peringatan Hari Ibu, mengenakan pakaian tradisional sangat mungkin dilakukan. Sebagai simbol penghormatan, mengenakan kebaya atau pakaian tradisional lainnya dapat menjadi cara untuk merayakan Hari Ibu dengan penuh makna. Dalam beberapat tahun terakhir, banyak masyarakat yang sudah melakukannya.

Hal lainnya adalah mengedukasi generasi muda. Kegiatan ini penting dilakukan, karena melalui momentum ini, upaya mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menghormati ibu dan memahami peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari serta dalam pembangunan bangsa merupakan waktu yang tepat.

Dengan memperingati Hari Ibu, masyarakat tidak hanya menghormati perempuan sebagai individu, tetapi juga merayakan peran besar mereka dalam membangun masa depan bangsa. Karena itu, mari jadikan Hari Ibu 2024 sebagai momentum untuk terus mendukung dan memberdayakan perempuan Indonesia.

473 kali dilihat, 483 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *