apakabar.co.id, JAKARTA – Federasi Mixed Martial Arts (MMA) Kalimantan Selatan membantah keras bahwa Jumran, prajurit TNI AL yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan wartawati Juwita di Banjarbaru, adalah bukan bagian dari tim mereka.
Bahkan, nama Jumran tidak terdaftar sebagai atlet MMA di wilayah mana pun di Indonesia.
Ketua Umum MMA Kalsel, Okta Tri Nur Hidayat, menegaskan bahwa kabar yang beredar mengenai keterlibatan Jumran sebagai atlet MMA adalah keliru.
Ia juga mengklarifikasi bahwa foto tersangka dengan baju biru dan medali yang beredar bukanlah momen kemenangan dalam kompetisi MMA.
“Itu bukan saat dia menang di MMA. Dia bukan atlet kami, juga tidak terdaftar di cabang MMA mana pun di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (29/3).
Dirinya berharap informasi mengenai seseorang yang dikaitkan dengan suatu cabang olahraga dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Sebelumnya, rekan korban Juwita, Devi Fara Diba, mengungkapkan bahwa Jumran pernah terlihat mengenakan pakaian atlet MMA dan disebut-sebut sering memenangkan kejuaraan.
“Ada fotonya juga, katanya sering juara terus di MMA,” kata Devi, Jumat (28/3).
Namun, hal ini dibantah tegas oleh MMA Kalsel.
Federasi MMA Kalimantan Selatan pun menolak namanya terseret dalam kasus yang kini tengah bergulir, menegaskan bahwa tersangka bukan bagian dari komunitas mereka.
