apakabar.co.id, JAKARTA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur menegaskan bahwa penurunan ekspor batu bara Indonesia dalam beberapa waktu terakhir belum berpengaruh signifikan terhadap aktivitas pertambangan di wilayahnya.
Menurut Pengelola Izin Usaha Pertambangan ESDM Kaltim, Daevrie Zulkany, Kalimantan Timur masih menjadi provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap produksi batu bara nasional.
“Sekitar 67 persen dari total produksi batu bara Indonesia berasal dari Kalimantan Timur,” ungkapnya, Selasa (15/7).
Ia mengungkapkan kondisi produksi batu bara di Kaltim saat ini terbilang masih cukup dinamis. Dampak penurunan ekspor belum terlalu signifikan dirasakan perusahaan pertambangan di wilayah tersebut.
Menurutnya perihal itu terlihat dari masih banyaknya aktivitas kapal pengangkut batu bara yang melintas di Sungai Mahakam.
“Bahkan, jika kita mengingat kondisi di tahun 2021, ekspor batu bara jauh lebih parah dibandingkan saat ini,” jelasnya, dikutip dari Antara.
“Bahkan aktivitas di Sungai Mahakam terbilang sepi saat itu. Jadi, perusahaan-perusahaan tambang batu bara saat ini masih cukup optimistis terkait dengan ekspor batu bara mereka,” ujarnya pula.
Daevrie menambahkan para pengusaha tambang di Kaltim sudah sejak lama bersiap menghadapi tantangan ini dan telah memiliki strategi masing-masing untuk mengatasinya.
Meski begitu, kata dia, biasanya penurunan ekspor batu bara ini akan sedikit berdampak pada perusahaan tambang. Seperti pengurangan jam kerja karyawan atau pengurangan aktivitas kegiatan pertambangan.
Terkait potensi industri batu bara di masa mendatang, Daevrie menjelaskan bahwa Dinas ESDM Kaltim telah bersiap dengan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang digalakkan bersama perusahaan-perusahaan tambang batu bara.
“Ketika nanti industri batu bara sudah tidak beroperasi lagi di Kaltim, ada yang diwariskan oleh perusahaan tambang kepada masyarakat Kaltim, seperti aspek kemandirian ekonomi, pelatihan-pelatihan, maupun kebermanfaatan yang bisa dirasakan masyarakat di masa akan datang,” demikian Daevrie.