Banner Iklan
News, Opini  

Rendahnya Responsibilitas Kepolisian dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Ilustrasi seorang maling membawa senjata api mencoba mencuri mobil. Foto: istimewa

apakabar.co.id, JAKARTA – Kasus penembakan terhadap bos rental mobil baru-baru ini seolah membuktikan rendahnya respons kepolisian terhadap laporan masyarakat.

Bahkan, sebelum peristiwa ini, pada Juni 2024, publik juga digemparkan dengan pengeroyokan terhadap seorang pengusaha rental yang tengah mengejar mobilnya yang hilang, meski ia telah melapor ke polisi.

“Hal ini menunjukkan bahwa meski masyarakat aktif berpartisipasi dengan melaporkan kejadian atau bahkan mencari solusi sendiri, kepolisian tampak abai dan tidak memberikan perlindungan yang memadai,” kata analis kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto, Jumat (3/12).

Responsibilitas kepolisian, yang seharusnya menjadi prioritas, menurutnya, malah terkesan hanya menjadi slogan tanpa tindakan nyata yang berujung pada korban jiwa.

Di sisi lain, maraknya peredaran senjata api ilegal yang semakin membahayakan masyarakat juga menunjukkan kelalaian pengawasan oleh polisi, padahal pengawasan senjata api adalah bagian dari tugas kepolisian.

“Di sisi lain, peredaran senjata api ilegal juga makin marak dan semakin membahayakan masyarakat. Padahal pengawasan senpi adalah tanggung jawab kepolisian,” kata dia.

Menurutnya, polisi lebih disibukkan dengan kegiatan yang bukan tupoksinya sehingga teledor bahkan abai.

“Indikasinya, kepolisian disibukkan dalam tugas ketahanan pangan yang merupakan ranah kementerian pertanian.”

Belum lagi penempatan perwira di luar struktur yang mengakibatkan personel juga tidak fokus membangun kepolisian yang profesional.

Hal ini yang membuat banyak yang mengutamakan mengejar jabatan di luar struktur yang tidak ada kaitannya dengan tupoksi bahkan memunculkan konflik kepentingan.

“Sebagai pembina keamanan industri yang merupakan ranah Baharkam (Korbinmas dan KorShabara), kepolisian abai melakukan pembinaan pengamanan industri (rest area) maupun tol, sehingga membuka peluang kejahatan di area tsb,” sambungnya.

Bagi masyarakat, kata dia, ini adalah sebuah peringatan akan pentingnya peningkatan tanggung jawab kepolisian dalam melindungi dan menjaga keamanan publik.

55 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *