apakabar.co.id, JAKARTA – Bocah 7 tahun bernama Arcenio Dava Febriansyah terseret arus Sungai Ciliwung pada Jumat (17/5) pagi.
Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengungkapkan korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia usai dilakukan pencarian pada radius kurang lebih 1,3 Km dari lokasi kejadian.
“Jasad korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi sudah terapung di perairan. Kemudian jasad dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.” ujar Desiana dalam keterangannya, Jumat (17/5).
Desiana menjelaskan pihaknya menerima informasi tentang adanya tiga anak yang terseret arus sungai Ciliwung pada kamis 16 Mei sekitar pukul 10.30 WIB. Anak-anak tersebut diketahui berenang setelah sebelumnya bermain sepak bola.
Dua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat atas nama Anugerah Akbar (8) dan Muhammad Rijiq (7), sedangkan satu korban lainnya hilang. Setelah itu, dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
“Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menyisir aliran Ciliwung hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.” paparnya.
Desiana menjelaskan pencarian korban hilang dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat juga dilakukan. Pencarian difokuskan di sepanjang bantaran kali Ciliwung hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.
Puluhan personel SAR gabungan dikerahkan dalam upaya mencari korban. Personel SAR tersebut melibatkan sejumlah unsur, di antaranya Basarnas Jakarta, BPBD Jakarta Pusat, Damkar Jakarta Pusat, Polsek Tanah Abang, Koramil Tanah Abang, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, IEA Jakarta Pusat, Arya Giri Indonesia, KORGAD Rescue, dan masyarakat.
“Kini jenazah bocah 7 tahun tersebut telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman secara layak.” jelasnya.