apakabar.co.id, JAKARTA – Tim SAR masih terus melakukan proses pencarian kepada tiga korban banjir bandang di Kabupaten Negekeo NTT. Sementara itu, sebanyak lima korban lainnya dinyatakan telah ditemukan.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma menyampaikan hal itu berkaitan dengan perkembangan pencarian korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Nagekeo yang terjadi pada Senin (8/9) pekan lalu.
“Dari data, ada delapan korban jiwa, lima sudah ditemukan, tiga belum. Kita semua berdoa agar korban lainnya bisa segera ditemukan oleh tim penyelamat,” katanya seperti dilansir Antara, Senin (15/9).
Baca juga: Bencana Banjir se-Bali Menelan 18 Orang Meninggal Dunia
Johni dalam amanatnya menyampaikan duka cita yang mendalam bagi para korban jiwa dan keluarga yang terdampak bencana cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Nagekeo.
“Dalam lawatan saya kemarin ke Nagekeo, kami melihat kerusakan dari dampak bencana banjir bandang akibat cuaca ekstrem,” ujar dia.
Johny mengatakan ada banyak kerusakan rumah dan infrastruktur lainnya. Pihaknya bersama BNPB, TNI-Polri, Tim SAR, BPBD dan jajaran pemda setempat terus turut melakukan upaya mitigasi.
“Termasuk berbagai bantuan dapat cepat tersalurkan bagi para korban terdampak. Kita berdoa agar semuanya tertangani dengan baik,” ucapnya.
Baca juga: Direndam Banjir, Pemkot Denpasar Belum Keluarkan Status Bencana
Korban terakhir meninggal dunia setelah dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeremo, Mbay, Kabupaten Nagekeo. Korban bernama Ermelinda Co’o (35) dinyatakan meninggal pada Minggu (14/9) sore.
Johny berharap semua pihak mendoakan para korban yang masih hilang agar bisa segera ditemukan oleh tim SAR gabungan yang pada hari ini kembali lakukan pencarian.