apakabar.co.id, JAKARTA – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) diganjar lima penghargaan nasional bergengsi sekaligus. Berkat gairah civitas akademika khususnya di bidang riset dan penelitian.
Penghargaan pertama, yaitu dosen pendamping kelompok mahasiswa yang meloloskan pendanaan terbanyak: Dr. Muhammad Abdan Shadiqi. Dengan sebanyak 7 proposal program kreativitas mahasiswa (PKM). Membuatnya bersanding dengan 9 dosen berbagai perguruan tinggi unggulan, seperti Universitas Hasanuddin, Negeri Surabaya maupun Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Kedua, ULM menjadi perguruan tinggi peringkat 1 yang menerima pendanaan PKM terbanyak. ULM hanya tiga strip di bawah Universitas Gajah Mada, ITS, dan Hasanudin.
Ketiga, perguruan tinggi peringkat 1 yang menerima insentif PKM. Keempat, perguruan tinggi peringkat 1 terproduktif PKM, dan terakhir perguruan tinggi operator terbaik PKM. Semua penghargaan diraih ULM di klaster 2.
Penghargaan ULM ini lantas terdengar sampai Senayan. Mengundang apresiasi dari anggota DPR RI, Pangeran Khairul Saleh. Ia melihat bahwa ini bukti nyata ULM terus berbenah.
“Alhamdulillah terima kasih atas dedikasi dan kerja keras semua tim ULM semoga menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika ULM untuk lebih menguatkan kebersamaan sinergi dan kolaborasi,” tutur Wakil Ketua Komisi Hukum 2029-2024 ini, Sabtu sore (5/10).
PKM Award merupakan sebuah penghargaan yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan. Program ilmiah yang paling bergengsi di kalangan mahasiswa Indonesia ini dilaksanakan sepanjang Juli-Agustus 2024.
Sebanyak 116 penghargaan diberikan kementerian kepada kelompok mahasiswa, dosen pendamping, dan perguruan tinggi, yang penutupannya dihelat di Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Dihubungi terpisah, Rektor ULM, Prof Ahmad Alim Bachri bersyukur dan melihatnya sebagai capaian yang membanggakan.
“Sekaligus menjadi tantangan tersendiri terutama untuk mempertahankan,” jelasnya dihubungi, Sabtu sore (5/10).
Capaian ini, kata dia, merupakan hasil kerja keras dari semua civitas akademika ULM. Prof Ahmad pun berterimakasih, seraya menegaskan komitmen ULM terus mendukung pengembangan kreativitas dan potensi mahasiswa.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk mengantarkan ULM mendapatkan penghargaan tersebut,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ULM, Rusmin Nuryadin menambahkan. Ada tiga kunci pencapaian. Pertama berkat maksimalnya kerja tim, dan ketepatan waktu proposal. Serta banyaknya kuantitas kreasi mahasiswa yang tertuang dalam proposal.
Proses dimulai dari langkah strategis program, mengundang tenaga-tenaga ahli dari perguruan ternama, seperti Universitas Gajah Mada, IPB dan Universitas Hasanudin.
“Termasuk memberikan pemantapan dosen pembimbing dan mahasiswa. Advice penyusunan proposal kita tepat waktu,” jelas dia.
Kementerian, kata Rusmin, melihat benar bahwa ULM bersungguh-sungguh. Rusmin menjelaskan dari seluruh fakultas di ULM, berhasil terkumpul 600 proposal. Padahal kouta yang diberikan oleh kementerian hanya 200 saja.
Setelah semua diseleksi, ULM menetapkan sebanyak 280 proposal terbaik. Ratusan proposal itulah yang kemudian dikirimkan ke Kementerian Pendidikan untuk mendapatkan pelbagai skema pendanaan. Mulai dari riset eksakta, riset sosial humaniora, penerapan Iptek, pengabdian masyarakat, karsa cipta, karya inovatif, kewirausahaan, sampai dengan video gagasan konstruktif.
“Alhamdulillah, kita keluar 67 proposal terbaik itu. Yang nantinya akan didanai kementerian. Kemudian masuk pekan ilmiah nasional di Unair,” jelas Rusmin.
ULM kemudian juga menjadi perguruan tinggi yang mendapatkan insentif terbanyak. Dengan 18 insentif, menjadikan ULM sebagai kampus terbaik di klaster 2. Skema insentifnya mencakup artikel ilmiah, dan gagasan futuristik tertulis. ULM juga menjadi perguruan tinggi terproduktif klaster II dengan persentase didanai hingga 30 persen. Termasuk kampus dengan operator terbaik se-Indonesia.
Kementerian menjelaskan bahwa PKM telah berjalan lebih dari 20 tahun. Jadi ajang mengasah kreativitas ilimah yang terbesar sekaligus paling diminati mahasiswa. Dari tahun ke tahun, jumlah proposal penelitian yang diajukan, jumlah mahasiswa dan perguruan tinggi yang terlibat terus bertambah.
Keberhasilan dan prestasi program kreativitas mahasiswa suatu perguruan tinggi akan sangat ditentukan oleh sinergitas institusi, dosen pendamping dan mahasiswa itu sendiri. Apresiasi kepada penerima bertujuan untuk memperkuat budaya prestasi dan motivasi yang diharapkan dapat memumpuk dan menumbuhkan inovasi dan kreativitas.
“Prestasi PKM yang dicapai juga menjadi capaian keberhasilan perguruan tinggi,” jelas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Sri Suning Kusumawardani.