apakabar.co.id, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan membantu para pelaku UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bantuan tersebut terkaitakses modal atau pendanaan.
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman memastikan siap membantu dalam hal bridging modal kerja. Hal itu dilakukan, karena ada kemungkinan pembayaran dari anggaran mundur selama satu atau dua minggu ke depan.
“Nah, itu perlu dibridging untuk modal kerja,” ujar Menteri Maman di Jakarta, Kamis (6/2).
Menurut Maman, pihaknya telah mempertimbangkan skema pembiayaan di depan. Hal itu sebagai modal untuk kebutuhan dapur para pengusaha UMKM yang terlibat MBG.
Pertimbangan ini menyusul adanya praktik Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang tidak dibayarkan begitu saja. Diketahui mekanismenya justru menggunakan sistem reimburse, yang dinilai para pelaku UMKM sangat memberatkan.
“Ada aspirasi dari para pelaku UMKM kepada kami agar bisa dibantu bridging pembiayaannya,” ungkap Maman.
Skema akses modal tersebut nantinya melibatkan 46 bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berada di bawah koordinasi Kementerian UMKM. Dan sebanyak 4 bank di antaranya merupakan bagian dari Himpunan Bank Negara (Himbara).
Hal itu, kata Maman telah dibahas bersama Himbara dan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait modal untuk UMKM yang terlibat dalam program MBG. Adapun pola koordinasiyang terjalin selama ini sudah berjalan dengan baik.
“Kita sudah rapat kemarin, dipimpin oleh Deputi Usaha Mikro dengan bank, dan MBG-nya. Alhamdulillah done,” terang Maman.
Ia menambahkan, pihak Bank sudah siap untuk melakukan support akses pembiayaan kepada para pengusaha UMKM yang nanti membutuhkan supply modal kerja di awal.
Menteri UMKM berpendapat, keberadaan pemerintah di tengah masyarakat memang sangat diperlukan. Hal itu untuk mendukung program prioritas bisa memberikan pelayanan terbaik dan lancar.
“Namun sesuatu yang terlihat bagus, kalau tidak di-manage secara baik, pasti berpotensi jadi bermasalah,” ungkap Maman.
Ia juga menjelaskan sifat kementerian selaku tim support, maka sebagai Menteri UMKM, pihaknya bisa mendorong dalam konteks memberikan akses pembiayaan melalui program KUR.
“Itu kita dorong, dan alhamdulillah aman,” pungkasnya.