News  

UNS Gandeng Kementerian P2MI Perkuat Perlindungan Pekerja Migran

Universitas Sebelas Maret (UNS) berkolaborasi dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran (P2MI) untuk melindungi pekerja migran Indonesia. Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerjasama strategis dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan tiga Perjanjian Kerja Sama (PKS), yang digelar di Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS, Senin (14/04).

Menteri P2MI, H. Abdul Kadir Karding, hadir langsung bersama jajaran kementerian, didampingi oleh Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto.

Dari pihak UNS, Rektor Prof. Dr. Hartono bersama jajaran pimpinan kampus menyambut kolaborasi ini dengan penuh antusias.

Rektor UNS menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pelindungan pekerja migran melalui tridarma: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ruang lingkup MoU meliputi pertukaran data, pengembangan riset, serta penyebaran informasi terkait pelindungan Pekerja Migran Indonesia. MoU ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak.

Selain MoU yang berlaku lima tahun, tiga PKS turut ditandatangani. Pertama, kerja sama riset dan pengabdian masyarakat oleh beberapa prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum untuk mendukung peningkatan kualitas pekerja migran.

Kedua, PKS penyebarluasan informasi dan peningkatan kompetensi, melibatkan prodi dari ilmu hukum, keperawatan, bahasa asing, hingga kebidanan. Fokusnya mencakup pelatihan, sertifikasi, dan penyediaan informasi peluang kerja di luar negeri.

Ketiga, sinergi pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan BP2MI, didukung prodi manajemen dan akuntansi UNS.

Prodi yang terlibat yaitu S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, dan S-1 Pendidikan Akuntansi. PKS ini berlaku selama lima tahun.

Dalam sambutannya, Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen UNS untuk mendukung upaya pelindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia melalui pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

“Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, kami siap terlibat aktif dalam berbagai program peningkatan literasi, pelatihan keahlian, riset kebijakan, serta advokasi dan pemberdayaan pekerja migran dan keluarganya,” terang Prof. Hartono.

Dia menambahkan bahwa pembuatan kebijakan berbasis riset atau research-based policy making sangat penting dalam mendukung kebijakan strategis yang berkelanjutan.

Komitmen ini, menurutnya, sejalan dengan arah kebijakan UNS dalam program kerja DREAMTEAM UNS, khususnya nilai Together dan Active. UNS, melalui nilai Together, terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.

Sedangkan melalui nilai Active, UNS menunjukkan peran aktif dalam menjawab tantangan bangsa, termasuk isu perlindungan pekerja migran.

Abdul Kadir Karding dalam acara ini mengajak UNS dalam kolaborasi pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Berbagai kerja sama akan direalisasikan kedua belah pihak dalam bentuk pelatihan, penelitian, serta pemberdayaan.

Komitmen juga diberikan hingga pada pendampingan usaha dan literasi keuangan pekerja migran Indonesia.

“Kita harus siapkan ekosistem untuk kedepan dalam hal pelindungan pekerja migran Indonesia. Tata kelolanya sedang kita perbaiki. Dari hal tersebut, banyak hal yang bisa kita kerja samakan. Penting bagi kami membangun kolaborasi bersama Pemda dan universitas,” ujar Abdul Kadir Karding.

Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan FGD yang dipimpin oleh Ibrahim Fatwa Wijaya, S.E., M.Sc., Ph.D. Dalam FGD tersebut, UNS memaparkan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional bagi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan.

Paparan disampaikan oleh Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.T.P., M.Sc., dan Rino Ardhian Nugroho, S.Sos., M.T.I.

UNS juga menyampaikan kesiapan Sekolah Vokasi dalam mendukung upskilling dan reskilling pekerja migran melalui berbagai program pelatihan berbasis kebutuhan industri global.

Pemaparan dilakukan oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Saputro, S.Pd., M.Pd., M.T., yang menekankan pentingnya peran perguruan tinggi vokasi dalam penyiapan kompetensi tenaga kerja migran yang kompetitif.

Melalui kegiatan ini, UNS dan Kementerian P2MI/BP2MI menegaskan komitmen bersama dalam membangun sistem perlindungan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan bagi pekerja migran Indonesia.

Diharapkan kerja sama ini tidak hanya memperkuat pelindungan di level kebijakan, namun juga berdampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup pekerja migran dan keluarganya.

 

7 kali dilihat, 7 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *