Update! Sumber Ledakan di Gedung Amunisi Kodam Jaya

Api saat membubung tinggi di gudang amunisi daerah (gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3). Foto: tangkapan layar

apakabar.co.id, JAKARTA – Kobaran api di gudang amunisi daerah (gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, akhirnya padam, Minggu (31/3). Tepatnya pukul 03.45 WIB.

“Kita pastikan titik api sudah bisa dipadamkan,” kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, Minggu subuh.

Upaya pendinginan terus berlangsung. Agar tak ada lagi potensi rambatan api.

Di lokasi ledakan, TNI dan Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 16 unit pemadam kebakaran. Termasuk dua robot khusus.

“Ditambah unit-unit mobil pompa,” jelas Pangdam.

Robot-robot ini dikendalikan oleh petugas dari jarak 200 meter.

Dua robot tersebut akan menyisir lokasi gudang yang terbakar. Guna mendeteksi titik api.

“Robot itu membaca lokasi itu masih ada titik apinya atau tidak? titik panasnya masih ada enggak? Kalau enggak ada berarti kita lihat keterangan, berarti sudah aman,” jelasnya.

Dugaan sementara, gudang bernomor enam yang terbakar itu berisi amunisi kedaluwarsa.

Bahan mudah meledak itu sejatinya, kata dia, hendak dimusnahkan. Tak kunjung dimusnahkan, diduga amunisi itu saling bergesekan kemudian memicu api hingga ledakan.

“Kemungkinan karena bahan peledak kan bahan kimia yang sangat labil,” jelas lagi.

Sebelumnya kebakaran diketahui terjadi pada pukul 18.30 WIB. Lumatan api diawal suara dentuman nyaring yang terdengar warga sekitar.

Ratusan Jiwa Mengungsi

Pemerintah langsung mengungsikan warga ke kantor-kantor desa hingga sarana masjid di sekitar permukiman Kota Wisata Bogor. Totalnya mencapai 135 warga.

“Pastikan warga aman, pak bupati (Bogor) juga menangani warga, ada 85 kepala keluarga yang sementara ditempatkan di kepala desa dan 50 kk (kepala keluarga) di Masjid Darusalam Kota Wisata,” kata Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di TKP kebakaran.

Bey turun ke lokasi kejadian untuk memastikan dapur umum dapat beroperasi saat sahur. “Pada intinya, saat ini kondisi sudah terkendali,” jelas Bey.

71 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *