apakabar.co.id, JAKARTA – Setelah 10 model kendaraan, PT Hino Motor Sales Indonesia kembali mendapat sertifikat TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk tiga model kendaraannya.
Tiga model kendaraan yang mendapat sertifikat Kemenperin yakni Hino 500 – FM 280 JW dengan nilai TKDN + BMP sebesar 47,2 persen, Hino 300 – 115 HD nilai TKDN + BMP 55,25 persen, dan Hino 300 – 136 HDL sebesar 57,26 persen.
“Kami harap kendaraan Hino yang memiliki TKDN dapat dibelanjakan APBN atau APBD, Karena ini produk dalam negeri dan bukan barang impor,” kata COO – Director HMSI Santiko Wardoyo di Jakarta, Senin (25/3).
Lebih jauh ia menjelaskan proses sertifikasi dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia dengan ketat melalui verifikasi lapangan dan dokumen.
“Kemudian juga proses penyusunan laporan dan telah melalui panel hasil verifikasi Kemenperin yang lulus untuk penerbitan tanda sah sertifikat TKDN,” pungkasnya.
Selain kendaraan, Hino juga menjadi yang pertama memiliki layanan servis purna jual yang tayang di e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).
E-Katalog merupakan aplikasi belanja online yang LKPP. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
“Hal ini semakin memperlengkap kontribusi Hino, yang dibuat di Indonesia, oleh orang Indonesia, untuk kemajuan Indonesia, Hino untuk Indonesia,” terang Santiko.
Adapun saat ini, semua kendaraan Hino yang telah memiliki sertifikat TKDN dan diproduksi secara lokal banyak digunakan untuk kebutuban pemerintahan, selain perusahaan dan niaga.
Mulai dari bus pegawai, ambulans, mobil tahanan, bus sekolah, dump truk sampah, mobil pelayanan umum, dan masih banyak lagi.
Sebelumnya, 10 model Hino yang meraih Sertifikat TKDN ini adalah Hino 300-115 SD, Hino 300-136 MDL, Hino 300-136 HD, serta Hino 300-136 HDX.
Lalu ada Hino 300/Microbus 115 SDB, Hino 300/Microbus 115 SDBL, Hino Bus GB 150 MT, Hino Bus GB 150 L AT, Hino 500 FG 260 JJ, dan Hino 500 FM 280 JD.
