Berkendara yang Aman dan Selamat, Rifat: Kenali Fitur Safety pada Mobil

Mitsubishi Xforce dengan empat mode berkendara dapat menunjang keselamatan dan keamanan saat berkendara - apakabar.co.id
Mitsubishi Xforce dengan empat mode berkendara dapat menunjang keselamatan dan keamanan saat berkendara. Foto: apakabar.co.id/DF

apakabar.co.id, TANGERANG – Saat berkendara, kita wajib fokus dan memerhatikan kendaraan lain di sekitar. Hal itu diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian. Baik secara individu maupun lingkungan sekitar.

Kendati begitu, ketika kita sudah fokus berkendara, ada saja pengemudi lain yang masih berperilaku kurang tepat saat berada di jalan raya. Hal itulah yang bisa merugikan pengendara lain.

Bahkan, akibat kelalaian itu bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Untuk itu setiap pengendara haruslah benar-benar harus memahami dan menguasai kendaraan dan kondisi jalanan.

Menanggapi hal tersebut, Rifat Sungkar, pembalap nasional sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi Motors mengungkapkan bahwa saat berkendara ada yang namanya sefety driving dan defensive driving.

Menurut Rifat, terdapat tiga faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas, di antaranya berasal dari pengguna jalan, kondisi kendaraan dan jalan itu sendiri.

Dari ketiga faktor itu, Rifat menyebut penyebab terbesar kecelakaan ialah human error atau pengemudi itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan karena beberapa faktor.

“Mulai dari kemampuan berkendara atau tidak bisa menguasai kendaraan, kehilangan kesadaran, tidak mengenali jalan dan lingkungan, serta tidak memahami gerakan pengguna jalan, ungkapnnya kepada awak media di booth Mitsubishi Motors GIIAS 2024, Jumat (26/7).

Lebih jauh ia menjelaskan, dalam berkendara, pengemudi sebaiknya mampu mengenal dengan baik berbagai fitur safety yang ada di mobil. Karena setiap kendaraan telah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan.

“Dalam berkendara sangatlah dianjurkan agar kita benar-benar mengenali berbagai fitur keselamatan yang ada pada mobil, hal itu agar kita selalu waspada selama berkendara,” jelasnya.

Rifat mencontohkan, salah satu mobil penumpang yang memiliki fitur keselamatan lengkap adalah Mitsubishi Xforce yang telah diluncurkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada GIIAS tahun lalu.

Fitur keselamatan lengkap tersebut ditunjang oleh empat mode berkendara yang tidak ada di mobil lain di kelasnya. Yaitu mode berkendara Normal, Wet, Mud dan Gravel.

Rifat menerangkan bahwa fitur-fitur tersebut dapat dipergunakan oleh pemilik Mitsubishi XForce selama berkendara sesuai dengan kondisi medan yang dilalui.

Ambil contoh drive mode Wet, di mana dengan menggunakan mode ini, sistem secara otomatis akan mengurangi tanaga mobil, jika tengah melewati jalanan tergenang sehingga bisa meminimalisir terjadinya aquaplanning.

Mitsubishi Xforce dengan empat mode berkendara dapat menunjang keselamatan dan keamanan saat berkendara - apakabar.co.id
Penampilan Mitsubishi Xforce di GIIAS 2024. Foto: apakabar.co.id/DF

Bukan itu saja, Rifat menyebut ketika menikung dalam kondisi jalanan basah, fitur ini juga akan bekerja menjaga agar mobil tidak understeer dan mobil dapat tetap berjalan di jalurnya.

Keistimeeaan Xforce lainnya adalah kenyamanan pada ruang kabinnya. Hal itu menurut Rifat turut menunjang faktor safety yang ada di Compact SUV andalan MMKSI ini.

“Kenyamanan kabin ini akan sangat erat hubungannya pada psikologi pengendara. Dengan kondisi kabin yang nyaman, posisi duduk yang pas serta visibility yang luas, maka akan membuat berkendara semakin fokus,” imbuhnya.

Rifat pun menegaskan kalau keselamatan dan keamanan berkendara tidak hanya berdiri sendiri, namun terdapat beberapa faktor lainnya, untuk itu ia merekomendasikan untuk menerapkan Eco Driving.

“Ini (berkendara) mencangkup berbagai hal dengan Eco Driving tidak hanya berdampak pada safety, namun juga pada efisiensi serta usia pakai mobil,” kata Rifat.

Untuk menerapkan Eco Driving, ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya gunakan bahan bakar yang sesuai anjuran pabrikan, lalu periksa tekanan ban menggunakan alat ukur dan hindari muatan barang berlebihan.

“Selain itu, dalam berkendara injak pedal gas secara berlahan, dan gunakan transmisi sesuai kondisi jalan, serta hindari pengereman yang tidak perlu,” kata Rifat menutup pembicaraan.

34 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *