JAKARTA – GAC Aion Indonesia baru saja memperkenalkan mobil listrik terbaru mereka, Aion UT yang membawa kombinasi desain Eropa dengan teknologi mutakhir.
Desainnya sendiri bukan hasil karya sembarangan. Stephan Janin, sosok di balik sejumlah desain otomotif ternama dunia, menjadi otak kreatif di balik Aion UT.
Tidak heran, tampilan mobil ini begitu modern dengan lekukan bodi yang seamless, lampu depan bergaya Matrix Cube Light yang khas, dan velg 17 inci yang memperkuat kesan sporty nan elegan.
Dari segi tampilan, model ini membawa nuansa yang berbeda. Pantas jika mobil ini disebut sebagai kendaraan untuk para urban trendsetter — mereka yang ingin tampil dinamis, cerdas, dan peduli akan keberlanjutan.
“Desain dan teknologi yang dibawa Aion UT mampu memberikan pengalaman berkendara yang eco-friendly, fun to drive, serta sangat cerdas,” kata CEO GAC Aion Indonesia, Andry Ciu dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.
Siap Jadi Tren Baru di Indonesia
AION UT hadir bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal pengalaman berkendara yang lebih pintar dan menyenangkan.
Dengan platform AEP 3.0, mobil ini hadir dalam dua pilihan varian. Versi Standar menggunakan baterai 44 kWh.
Sedangkan varian Premium menawarkan baterai 60 kWh dengan jarak tempuh mencapai 500 km.
Tenaganya pun tidak main-main. Varian Premium menghasilkan daya hingga 201 HP dengan torsi 210 Nm.
Pengisian dayanya sangat efisien — hanya butuh sekitar 24 menit untuk mengisi daya dari 30 persen ke 80 persen menggunakan DC Fast Charging.
Tak ketinggalan fitur-fitur penunjang seperti panoramic roof, kursi dengan ventilasi, wireless fast charging, dan sistem audio AdiGO 6 speaker.
Tidak hanya itu, voice command berbasis kecerdasan buatan juga menjadi nilai lebih yang menjadikan Aion UT layaknya ‘gadget besar’ di jalanan.
Jika melihat fitur, desain, dan teknologi cerdas berbasis AI yang dibenamkan, jelas Aion UT menawarkan value for money yang sangat kuat.
Sejumlah sumber memposisikannya bersaing langsung dengan model-model lain seperti Ora03, MG4 EV, BYD Dolphin, dan Wuling Cloud EV.
Namun, harga Aion UT baru akan diumumkan pada ajang GIIAS 2025 sekligus peluncuran resmi. Bila melihat modelnya, diperkirakan akan dibanderol di bawah Rp 400 juta.
Menurut Andry, satu hal yang pasti mengenai harga resminya disebut akan menjadi kejutan tersendiri.
“Bisa jadi, inilah saatnya bagi automotive enthusiast khususnya EV, bisa menemukan mobil listrik pintar yang selama ini Anda tunggu,” pungkasnya.
Transformasi Mobilitas Indonesia
Selain membawa produk berkualitas, GAC Aion juga menunjukkan keseriusannya dengan membangun pabrik khusus kendaraan listrik di Jawa Barat.
Dengan kapasitas produksi awal 20.000 unit per tahun, dan target peningkatan hingga 50.000 unit, Aion UT menjadi simbol komitmen mereka untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik nasional.
Melihat rekam jejak global GAC AION, kehadiran AION UT di Indonesia patut dinantikan. Apalagi di China, GAC AION bahkan meraih predikat sebagai mobil listrik berkualitas terbaik versi JD Power 2024.